Makam Penuh, Warga Tuntut Lahan Baru

- Editorial Team

Jumat, 13 Juli 2012 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga desa Banyu Urip Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di kantor Balai Desa setempat, Jum'at(12/07) pagi.

Ratusan warga desa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Banyuurip(AMPB) tersebut menuntut agar pemerintahan desa segera menyediakan lahan baru karena lahan pemakaman yang ada dinilai sudah tidak mencukupi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga membawa miniatur keranda dan puluhan poster bertuliskan “Kami butuh tanah untuk makam”, “kembalikan tanah Gege untuk Rakyat.”

Dalam orasinya, ratusan warga tersebut mendesak kepala desa Banyu Urip agar segera menambah tanah pemakaman. “Masih banyak tanah desa yang masih belum atau tidak berfungsi dengan semestinya,mohon kepala desa bisa memfungsikan keberadaan tanah negara untuk kepentingan pemakaman,”ujar Koorlap aksi Abdul Mujib.

Baca Juga :  Besok, Final Olimpiade MITOS XIV LP Ma'arif NU Gresik di SMP NU Bahrul Ulum Menganti

Menurut Mujib, kondisi makam di desa Banyu Urip sudah melebihi kapasitas.

“Jadi kami menuntut agar pemerintah desa segera menambah dan menyediakan lahan pemakaman baru,”katanya.

Jika pemerintah desa, lanjutnya, tidak segera menindaklanjuti tuntutan kami, maka kami akan mengerahkan massa yang lebih besar.

Sementara itu, kepala desa Banyu Urip Millatul Masfufah saat menemui ratusan massa tersebut mengatakan, dirinya berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan warganya tersebut.

“Saya berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan warga, jadi saya mohon soal tuntutan penambahan makam tersebut warga tidak usah khawatir,”katanya.

Baca Juga :  KWG Peringati HPN Dengan Sentuan Religi

Saat ditanya soal kapan pihaknya bisa segera merealisasikan tuntutan warga tersebut, kepala desa Banyu Urip Millatul Masfufah tidak berani menjanjikan secara pasti.”Yang jelas kami akan segera menindaklanjutinya,”cetusnya. Millatul Masfufah melanjutkan,

Sementara itu, desa banyu urip sudah memiliki 3 makam, yaitu 3000 m2 di dusun Mulyosari , 6000 m2 di dusun Mbondot dan 3000 m2 di dusun Bangsal Sari, ketiga makam tersebut dinilai warga sudah over load, adapun jumlah KK yang ada di desa Banyu Urip sejumlah 1600 keluarga.

Seusai melakukan orasi di depan balai desa ratusan warga tersebut beramai-ramai menuju makam yang ada di dusun Mulyosari.(Mas)
Editor: Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Midhol Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Imaan
KSOP Gresik Gelar Tabur Bunga di Laut Harhubnas
Motor Tertabrak Truk di Tenaru, Satu Pelajar Tewas
Bayi Perempuan Ditemukan di Jalan Desa Tebalo
Mahasiswa Gresik Meninggal Tertabrak Truk di Panceng
Dua Pelaku Curanmor di Driyorejo Dihajar Massa
Pria di Kebomas Ditemukan Tewas di Kontrakan
Pengendara Tewas Tertabrak di Jalan Raya Wringinanom
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 22:34 WIB

Midhol Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Imaan

Rabu, 17 September 2025 - 14:59 WIB

KSOP Gresik Gelar Tabur Bunga di Laut Harhubnas

Selasa, 16 September 2025 - 12:27 WIB

Motor Tertabrak Truk di Tenaru, Satu Pelajar Tewas

Sabtu, 13 September 2025 - 23:02 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan di Jalan Desa Tebalo

Kamis, 11 September 2025 - 18:08 WIB

Mahasiswa Gresik Meninggal Tertabrak Truk di Panceng

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gelar Mondok Seru di Madura

Kamis, 18 Sep 2025 - 06:31 WIB

Kriminal

Midhol Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Imaan

Rabu, 17 Sep 2025 - 22:34 WIB

Peristiwa

KSOP Gresik Gelar Tabur Bunga di Laut Harhubnas

Rabu, 17 Sep 2025 - 14:59 WIB

Muhammadiyah Gresik

Menggali Pesan Moral dalam Film, Selalu Ada Peran Ayah-Ibu di Balik Sukses Anak

Selasa, 16 Sep 2025 - 18:27 WIB