Mega Proyek JIIPE Ganggu Saluran Air Ke Tambak

- Editorial Team

Selasa, 24 November 2015 - 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ Pembangunan mega proyek Java Integrited Industrial and Port Estate (JIIPE) belum rampung, namun warga Manyar sudah mulai merasakan kerugian atas proyek tersebut. Kerugian itu diantaranya hilangnya 5 kali sebagai jalan air masuk ke tambak akibat pengurukan lahan.

Kelima sungai yang makin menyempit alirannya itu adalah Sungai Bengawan Mati, Sungai Bugel, Sungai Berang Bugel, Sungai Berang Ilet-ilet, dan Sungai Pancur.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kali (sungai, Red) yang sebelumnya memiliki lebar 16 meter, kini menjadi 4 meter,” ujar Abdurrahman Ubaid, pemilik dua hektare lahan tambak yang belum dibebaskan pengelola JIIPE, di pendopo kecamatan Manyar usai aksi unjuk rasa Selasa (24/11/2015).

Baca Juga :  Warga Sekapuk Dapat SHU Setigi

Ubaid mengungkapkan, jika sungai yang terdampak JIIPE semua akan dihilangkan. “Kalau melihat gambar yang teman-teman terima dari AKR (Aneka Kimia Raya), semua kali itu memang akan dihilangkan,” ungkapnya.

Sekadar informasi, JIIPE dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejaheta (BKMS), perusahaan joint venture PT Pelindo III (Persero) dengan PT AKR Corporindo.

“Mestinya ada tukar guling atau ruilslag jika kali itu dihilangkan. Dan ini sama sekali belum dilakukan, kami petani tambak sangat dirugikan.”

Dia mengungkapkan, izin pengurukan kali pun tidak benar. “Kali itu kan menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum di Bagian Pengairan, tapi ini izinnya dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Karena itu pihak Jakarta (AKR, Red) meminta pengurukan kali itu dihentikan dulu dan diurus izinnya yang benar.” tegasnya.

Baca Juga :  Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar

Warga Manyar akhirnya memyampaikan kekesalannya ke Kantor Kecamatan Manyar dwngan harapan bisa bertemu dengan pihak management JIIPE,  Dalam dalam pwrtemuan itu  dihadiri perwakilan dari PT BKMS.

Ibnur Alef, legal PT BKMS yang ikut hadir dalam acara itu tidak berbicara banyak terkait tuntutan warga, termasuk pengurukan sungai. “Apa yang menjadi uneg-uneg warga, nanti kita sampaikan ke pimpinan kami,” ujarnya singkat.

Warga dalam pertemuan itu meminta untuk normalisasi kali dan jatah tenaga kerja lokal. (Tik/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan
Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar
Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar
Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP
Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan

Jumat, 26 September 2025 - 21:05 WIB

Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar

Jumat, 5 September 2025 - 00:32 WIB

Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:17 WIB

Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP

Berita Terbaru

Berita Desa

PKK Domas Sukses Jalankan Program BKB Emas Cegah Stunting

Rabu, 15 Okt 2025 - 18:22 WIB

Olahraga

Liga 4 Piala Bupati Gresik Siap Gairahkan Sepak Bola Lokal

Rabu, 15 Okt 2025 - 18:07 WIB

Muhammadiyah Gresik

Tuntas, Smala Dukun Jawab Amanah PCM Dukun dengan Tiga Prestasi di MTQ V

Rabu, 15 Okt 2025 - 07:45 WIB