Musim Paceklik Nelayan Telah Tiba, Asa Digantung Pada Pemerintah

- Editorial Team

Senin, 26 September 2016 - 17:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perahu nelayan Campurejo Panceng berjejer, para neyanan tidak melaut karena angin kencang. (akmal/mg1/kabargresik.com)

Perahu nelayan Campurejo Panceng berjejer, para neyanan tidak melaut karena angin kencang. (akmal/mg1/kabargresik.com)

Perahu nelayan Campurejo Panceng berjejer, para neyanan tidak melaut karena angin kencang. (akmal/mg1/kabargresik.com)
Perahu nelayan Campurejo Panceng berjejer, para neyanan tidak melaut karena angin kencang. (akmal/mg1/kabargresik.com)

kabargresik.com – Dengan di mulainya musim pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, nelayan di wilayah Pantura Gresik mulai resah pasalnya beberapa bulan kedepan akan menghadapi musim panceklik ikan karena musim hujan dan angin barat.

Persiapan untuk menghadapi musim panceklik ikan ini, para nelayan menghabiskan waktunya untuk memperbaiki alat penangkapan ikan seperti  jaring dan pancing.  Hal ini biasanya berlangsung sampai cuaca kembali stabil.

Aktifitas di PPI (Pusat Pelelangan Ikan) Campurejo, Panceng pun terlihat sepi dan tidak seperti biasanya. Hampir setengah nelayan disini mulai tidak melaut karena cuaca yang buruk dan tidak dapat di prediksi, “nelayan harus bisa memprediksi datangnya cuaca dan mengedepankan keselamatan” kata Mohammad Thoif yang juga nelayan setempat. Senin 26 september 2016.

Total 150 nelayan yang ada desa Campurejo Panceng di prediksi akan menjadi pengangguran sementara untuk beberapa bulan kedepan. Dua minggu ini Tinggi  ombak di pantai utara Gresik mencapai 2  meter dan akan berrambah bahkan sampai 4 meter, hal ini sangat membahayakan apalagi rata-rata nelayan di Campurejo belum menggunakan keselamatan yang mumpuni.

Mirisnya lagi hasil tangkapan ikan tidak sesuai dengan harga jual yang murah oleh tengkulak, dan juga pengeluaran bahan bakar yang semakin tinggi. “Entah apa yang menjadi patokan oleh tengkulak dalam harga jual ikan ini, terkadang di beli dengan harga jual mahal terkadang sangat murah” ujar Fathoni(37).

Baca Juga :  Musim Masuk Sekolah Toko Emas Ramai

Pihak pemerintah di harapkan bisa membantu nelayan dengan memberi bantuan sembako atau bahan makanan lainya ketika panceklik ikan. Atau setidaknya pemerintah bisa memfasilitasi nelayan dengan memberikan bantuan alat keselamatan yang memada agar dengan cuaca buruk pun nelayan masih bisa melaut.

Kesejahteraan nelayan seharusnya bisa di prioritaskan oleh pemerintah, pasalnya bisa di prediksi empat bulan kedepan nelayan akan mengalami musim panceklik ikan karena tidak berani melaut, sampai ombak kembali stabil. (Akmal/mg1/tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan
Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar
Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar
Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP
Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana
Berita ini 28 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan

Jumat, 26 September 2025 - 21:05 WIB

Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar

Jumat, 5 September 2025 - 00:32 WIB

Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:17 WIB

Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Tuntas, Smala Dukun Jawab Amanah PCM Dukun dengan Tiga Prestasi di MTQ V

Rabu, 15 Okt 2025 - 07:45 WIB

Gresik Petrokimia Livoli 2025

Olahraga

Hajar Bank Jatim 3-0, Petrokimia Kunci Final Livoli 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:39 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

Selasa, 14 Okt 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB