Gresik – Bila anda berkunjung ke wilayah pesisir utara Kabupaten Gresik, anda bisa mencoba kuliner legendaris satu ini. Namanya Sate Lowayu. Letaknya di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Warung makan Sate Pojok Lowayu lokasinya berada di pinggir jalan raya. Tepat samping kiri Gapura Desa Lowayu, Gresik. Warung sederhana itu, mudah sekali dikenali. Ada sejumlah daging kambing yang dipasang menggantung di pinggir jalan.
Aroma sate kambing yang sedang dibakar membuat perut semakin lapar. Perjalanan ke utara Gresik terbayar lunas dengan kelezatan sate Lowayu Gresik ini. Potongan daging kambing yang pas dan racikan bumbu kacang yang nikmat, membuat pengunjung bisa menambah nafsu makan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lagi ada Gulai Kambing yang juga menjadi andalan di sini. Pengunjung bisa membeli sate asinan tanpa bumbu kacang. Rasa daging kambing yang dibakar lebih terasa gurih.
Salah satu pengunjung adalah Nurlaila, warga Cerme, mengatakan bahwa ini merupakan kuliner favoritnya ketika berkunjung ke Gresik Utara. Karena Sate Lowayu ini menawarkan rasa yang enak sekali.
“Mantap, dagingnya terasa, tekstur lembut, rekomendasi semua kalangan apalagi ada sate tambahan gurih. Satu tusuk saja juga rasanya enak, ditambah lagi gulai, saya sampai nambah nasi dua kali,” katanya.
Ia mengatakan menambahkan bahwa Sate Lowayu ini lokasinya mudah sekali ditemukan. Tidak sampai masuk-masuk.
“Lumayan lah kalau ke utara (Gresik) mampir, pasti rekomendasi kuliner,” tutupnya.
Satu porsi sate lowayu dengan minum harganya Rp 35 ribu. Gulai Kambing Rp 25 ribu. Harga yang masih ramah di kantong untuk kenikmatan seporsi sate yang legendaris di Gresik ini.
Pengunjung tidak perlu khawatir kehabisan, karena kambing di sini selalu tersedia.
Maria Ulfa merupakan generasi ketujuh penjual Sate Lowayu mengatakan, Sate Kambing Pojok Lowayu ini sejak 1994 berjualan di Desa Lowayu, Dukun. Setiap hari buka, mulai pukul 07.00 Wib sampai 19.00 Wib.
“Bisa menghabiskan 4 ekor sampai 10 ekor kambing setiap harinya,” ucap Ulfa.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon