Oktober Bulan Prestasi Bagi SDIT Al Ibrah

- Editorial Team

Selasa, 16 November 2021 - 09:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan Bulan Bahasa pada Oktober 2021 memberikan berkah tersendiri bagi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Ibrah Gresik. Sekolah berlokasi di kawasan Gresik Kota Baru (GKB) ini menempatkan tujuh siswa sekaligus sebagai juara tingkat nasional dalam beberapa lomba terkait literasi.


Ketujuh siswa yang kelas 4 dan 5 itu, berhasil menjuarai beberapa lomba, yakni hafalan (tahfidz) Quran, menulis esai, pidato, cipta cerpen, dan baca puisi. Pada lomba tahfidz Quran se-Jawa-Bali yang diselenggarakan Pondok Pesantren (Ponpes) Firdaus Jembrana, Bali, SDIT Al Ibrah menyabet juara I dan juara III, masing-masing atas nama Hafidzatun Najwa dan Hanun Adlyn Khairunnisa. Sementara pada lomba tahfidz Quran se-Indonesia di SMPIT Insan Kamil Sidoarjo, sekolah ini menampatkan Khansa Zahirah Najla sebagai juara II.
Siswa fullday school dan boarding school ini lagi-lagi menempatkan siswanya sebagai juara.

Masih dalam rangka memeringati Bulan Bahasa 2021 yang digelar SMPIT Insan Kamil, siswa SDIT Al Ibrah memboyong juara I pada lomba menulis esai dan pidato. Juara I menulis esai diraih oleh Qoyyuma Shabira Aufa. Sementara juara I pada lomba pidato direbut oleh Janeeta Malilah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT


Tak hanya di situ, SD Al Ibrah juga menempatkan dua siswanya lagi pada lomba cipta cerpen dan baca puisi. Pada kedua lomba ini, masing-masing meraih juara III atas nama Nahla ‘Ain Al Halwa (cipta cerpen) dan Amrina Rosyada pada lomba baca puisi.


Dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (16/11/2021), Kepala SDIT Al Ibrah, M. Musyafak, mengaku surprise dengan pretasi yang diraih anak didiknya. Ini disampaikan, karena pihaknya tidak pernah memasang target terhadap para siswa yang mengikuti lomba. Bahkan, menjelang berlangsungnya lomba, pertengahan Oktober 2021 lalu, ia berpesan agar, baik siswa maupun guru pembimbing dan pendamping tidak menjadikan juara sebagai tujuan.

Baca Juga :  PMII Tolak Tunjangan Rumah Dewan


“Saat menghadap menjelang pelaksanaan lomba, saya berpesan, jangan berorientasi pada kemenangan atau juara. Tetapi, tampilkan kemampuan secara maksimal. Perkara menang atau kalah, tidak usah terlalu dipikirkan, karena justru menjadi beban. Tampil saja seperti tanpa beban apa pun,” ujar Musyafak yang mengaku menerima kabar prestasi anak didiknya itu pekan lalu.
Anak-anak, kata Musyafak, pada dasarnya sudah memiliki potensi masing-masing yang bisa dikembangkan. Karena itu, sejak kelas 1, sekolah telah melakukan pemetaan atas potensi yang dimiliki siswa berdasarkan bakat dan minat mereka. Karena itu, sekolah melakukan bina prestasi, sekaligus menyiapkan sejumlah guru khusus untuk melakukan pendampingan.


“Ketekunan dan kesabaran para guru pembimbing dan pendamping ini juga punya andil dalam mengantarkan anak-anak yang punya bakat khusus ini dalam berprestasi,” katanya seraya menambahkan, atas sukses itu, sekolah tengah menyiapkan apresiasi khusus, baik bagi siswa maupun guru pembimbing dan pendamping.


Dihubungi secara terpisah, Diah, guru pembimbing dan pendamping untuk lomba menulis esai, mengatakan, persiapan yang dilakukan relatif singkat, hanya seminggu menjelang lomba berlangsung. Namun ia mengaku, Qoyyuma Shabira Aufa memang memiliki talenta di bidang literasi, khususnya menulis. Hal itu, katanya, sudah terlihat ketika putri pasangan Ferry Andian Sumirat dan Auditya Purwandini Sutarto itu diajak ngobrol santai untuk menggali ide yang akan jadikan detil topik tulisan.


“Dari segi genre tulisan, esai itu terbilang cukup berat untuk anak usia SD. Yang umum, anak seusia dia kan sukanya bikin puisi atau cerpen. Tapi saya cermati ananda Qoyyum (sapaan akrab Qoyyuma Shabira Aufa, Red) memang memiliki talenta menulis cukup kuat. Ini pula yang memudahkan saat membuat kerangka tulisan. Semua ide juga kerangka tulisan dari dia, saya cuma mengarahkan saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Dampak Calon Bupati Sambang Masjid Dilaporkan Bawaslu, Takmir Jadi Jaga Diri


Tentang talenta menulis yang dimiliki Qoyyum, juga dibenarkan ibunya, Auditya Purwandini Sutarto. Bahkan, lanjutnya, bakat menulis itu sudah kelihatan sejak kecil. Bakat itu kemudian kerap diasah lewat berbagai diskusi dengan orang tuanya tentang berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.
“Anaknya memang suka diskusi, baik dengan saya maupun ayahnya. Ada saja yang dibahas. Untuk menulis, selama ini lebih banyak berupa karya fiksi, khususnya puisi. Untuk esai ini, buat kami benar-benar surprise. Kami nggak nyangka kalau bisa juara,” ujar dosen ASN yang diperbantukan di salah satu perguruan tinggi swasta di Gresik ini.


Persiapan lebih singkat dilakukan Janeeta Malilah. Peraih juara I lomba pidato ini, seperti diakui guru pembiming dan pendampingnya, Ustadzah Alma, butuh waktu praktis cuma tiga hari untuk mempersiapkan diri. Waktu tiga hari itu, katanya, dimanfaatkan untuk tiga hal. Ketiganya terkait membangun dan membangkitkan rasa percaya diri, pemahaman teks, dan Teknik hafalan.


“Kebetulan, pada ketiga aspek itu dia sudah bagus, sehingga tinggal berlatih dan moles saja. Dan, sejak kelas 2 bakatnya memang sudah kelihatan. Ditunjang, anaknya memang nurut kalau dibimbing. Apalagi orang tuanya juga sangat mendukung,” ujarnya seraya mengisahkan, saat berlatih, ia kerap melakukan secara online via zoom bertiga dengan Janeeta dan ibunya. (Rad)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53
DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang
Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik
Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi
Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan
Pencarian Bocah Hilang di Bengawan Solo Dihentikan Setelah 7 Hari
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:56 WIB

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:29 WIB

DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:32 WIB

Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ahmad Muzani: Muhammadiyah Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Jun 2025 - 05:34 WIB