Pemda Bisa Gunakan Data untuk Promosi Pariwisata

- Editorial Team

Sabtu, 9 Maret 2024 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono, menekankan kepada setiap Dinas Pariwisata di seluruh Indonesia untuk menggunakan daya dalam mengembangkan potensi wisata daerahnya.

“Pembaharuan strategi dengan menggunakan data dalam memasarkan pariwisata juga harus dilakukan. Hal ini berdasarkan riset dan perhitungan yang nyata dari perkembangan pariwisata di Indonesia,” kata Dwi Marhen di Pontianak, Jumat (23/2/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Pemasaran Pariwisata yang dihadiri seluruh kepala dinas Pariwisata se-Indonesia di Kalimantan Barat. Pertemuan ini dianggap sangat strategis untuk menyamakan persepsi dalam mengelola dan memasarkan pariwisata dari tiap daerah yang beragam.

Baca Juga :  Minggu Pertama Oktober, BI: Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,5 Triliun

Menurutnya, Rakornas Pemasaran Pariwisata yang dilaksanakan di Kalimantan Barat tahun ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Hal ini penting karena banyak strategi pariwisata antara daerah yang harus terintegrasi.

Ia juga menekankan perlunya pembaharuan strategi dengan menggunakan data dalam memasarkan pariwisata. Ini penting karena berdasarkan riset dan perhitungan yang nyata dari perkembangan pariwisata di Indonesia.

“Jadi misalnya, Wisatawan Nusantara tidak lagi dihitung dari jumlah orang, tetapi dari pergerakan handphone. Kami menghitung pergerakan dari satu kabupaten ke kabupaten lain, dengan minimal tinggal 6 jam di wilayah tersebut dan tidak lebih dari 3 kali. Jika lebih dari 3 kali, itu bukan wisatawan, melainkan pekerja,” katanya.

Baca Juga :  Peringati Hari Tani Aliansi Pemuda Ingatkan Nasib Petani Yang Masih Miskin

Diharapkan dengan pendekatan ini, akan terjadi perputaran uang yang lebih baik, sehingga semua pihak harus menyamakan persepsi agar persoalan kepariwisataan di Indonesia bisa diatasi secara efektif.

“Sebagai contoh, survei pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang datang ke Indonesia untuk berwisata karena ingin melihat keindahan alam. Namun, pada tahun 2024, minat tersebut sudah berubah, dengan yang pertama sekarang lebih tertarik pada kuliner, kedua kultur seni dan budaya, ketiga kegiatan, dan keempat baru alam. Oleh karena itu, strategi kita harus terus diperbarui agar tetap relevan dan tepat sasaran,” katanya.

sumber : ANTARA



sumber berita ini dari bisnisgresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Korban Debu PT Linde Dipulangkan dari RS
Warga Gresik Panik, Mesin PT Linde Bocor
Ratusan Warga Serbu Panen Buah di Buncob Gresik
Pemuda Pegundan Ubah Jelantah Jadi Lilin Estetik
Revitalisasi Pasar Sidayu Rampung Akhir 2025
100 Vendor Ramaikan Graha Kartini Wedding Expo 2025
5 Media Lokal Gresik Menang Kompetisi BMC JMS 2025
Petrokimia Gresik Beri Bingkisan untuk 530 Abang Becak
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terbaru

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:38 WIB

Korban Debu PT Linde Dipulangkan dari RS

Minggu, 27 Juli 2025 - 23:11 WIB

Ratusan Warga Serbu Panen Buah di Buncob Gresik

Jumat, 25 Juli 2025 - 17:35 WIB

Pemuda Pegundan Ubah Jelantah Jadi Lilin Estetik

Selasa, 22 Juli 2025 - 22:29 WIB

Revitalisasi Pasar Sidayu Rampung Akhir 2025

Senin, 21 Juli 2025 - 15:30 WIB

100 Vendor Ramaikan Graha Kartini Wedding Expo 2025

Berita Terbaru

Oplus_0

Kriminal

Pencuri HP di Masjid Jami Gresik Ditangkap Polisi

Kamis, 31 Jul 2025 - 18:53 WIB

NU Gresik

MI Alkarimi Gresik Sosialisasi Program Baru

Kamis, 31 Jul 2025 - 17:49 WIB

PEMERINTAHAN

Dumptruk Dibiarkan Berlalu Operasi Pajak Motor Gresik Tuai Kritik Netizen

Kamis, 31 Jul 2025 - 14:05 WIB

Kriminal

Mayat Ojol Hasil Forensik: Tak Ada Unsur Pemerkosaan

Kamis, 31 Jul 2025 - 13:13 WIB

Oplus_0

BISNIS

Korban Debu PT Linde Dipulangkan dari RS

Rabu, 30 Jul 2025 - 15:38 WIB