SD Muhammadiyah 1 Wringinanom akan mencatat sejarah baru dengan menggelar Pemilu Raya perdana Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Junior. Acara ini menjadi tonggak awal pelaksanaan demokrasi di tingkat pelajar, memberikan ruang bagi siswa untuk belajar kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab.
Tahapan persiapan dimulai dengan wawancara dan pembekalan bagi para kandidat pada Selasa (7/1/2025). Delapan kandidat terpilih yang telah melalui proses seleksi ketat adalah Hanifah Abidah, Aqeela Ajwa Az Zahra, Niken Fajra Nada Nadifa, Bilqis Naura Amabela, Erlen Gladys Hermanu, Muhammad Ardika, Rafqa Bintang Setiadi, dan Zahratul Azizah. Mereka dinilai memiliki potensi kepemimpinan, kreativitas, dan kemampuan komunikasi yang baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses Pemilu yang Mirip Pemilu Nasional
Kepala Urusan Kesiswaan, Mufidatul Latifah, menyampaikan bahwa panitia Pemilu Raya terdiri dari guru, pengurus IPM Cabang, dan siswa kelas 6. Panitia telah melaksanakan tahapan seleksi, termasuk wawancara, uji visi-misi, dan penilaian kemampuan interpersonal. Setelah seleksi, delapan kandidat dipersiapkan untuk melaksanakan kampanye dan pemungutan suara.
Pembina Organisasi Otonom Muhammadiyah PCM Wringinanom, Rahmat Syayid Syuhur, menjelaskan bahwa Pemilu Raya akan melibatkan sekitar 410 pemilih yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan. “Acara ini dirancang menyerupai Pemilu pada umumnya. Ada surat suara, bilik, paku, tinta, hingga petugas pelaksana seperti KPPS,” jelasnya.
Selain memilih, siswa juga dilibatkan sebagai petugas TPS, pengawas jalannya pemilu, dan pengelola data suara. “Ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai proses demokrasi,” tambahnya.
Harapan dan Tujuan Pemilu Raya
Kepala Sekolah, Kholiq Idris, berharap Pemilu Raya ini menjadi sarana pembelajaran demokrasi yang berkesan. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Siswa belajar mendengarkan, memilih dengan bijak, dan bertanggung jawab atas keputusan mereka,” ujarnya.
Ketua IPM Junior yang terpilih nantinya diharapkan membawa perubahan positif di lingkungan sekolah. Program-program yang diusulkan kandidat diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, membangun karakter siswa, dan menciptakan suasana sekolah yang harmonis.
Pemilu Raya IPM Junior ini bukan hanya sekadar acara rutin, tetapi langkah besar untuk membangun generasi muda yang memahami nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sosial.
Kontributor: Rahmat Syayid Syuhur