GRESIK — Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menjadi momen istimewa bagi Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Gresik. Selain menjadi ajang Halal Bihalal, acara yang digelar di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, Kamis (1/5/2025), juga menjadi saksi pelantikan kepengurusan baru Fatayat NU Gresik masa khidmah 2024–2029.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di Kabupaten Gresik, seperti Rois Syuriyah PCNU Gresik KH Farhan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati dr. Asluchul Alif, Ketua DPRD Syahrul Munir, serta perwakilan lintas organisasi perempuan dan masyarakat sipil. Hadir pula sebanyak 416 ketua ranting Fatayat NU se-Kabupaten Gresik yang menandai kuatnya jaringan kader hingga tingkat desa.
Ketua PC Fatayat NU Gresik terpilih, Masruroh, dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk memperkuat kualitas dan kapasitas kader. Ia menyoroti keberagaman potensi kader Fatayat NU Gresik, mulai dari jurnalis, aktivis lingkungan, hafidzoh, hingga pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
> “Kami sadar betul bahwa potensi kader Fatayat sangat besar. Karena itu, setiap potensi harus dikelola dan diberdayakan melalui pola kaderisasi yang sistematis. Gerak dakwah kami harus berbasis digital serta menyentuh aspek ekonomi, sosial, dan advokasi perempuan dan anak,” ujar Masruroh.
Ia menambahkan bahwa Fatayat NU Gresik akan turut aktif mendukung program strategis Pemkab Gresik, terutama dalam isu stunting, KDRT, hingga perlindungan anak dan perempuan.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas kader sebagai bagian dari strategi jangka panjang organisasi.
> “Hari ini bukan sekadar berbicara jumlah. Yang paling penting adalah bagaimana kader Fatayat memiliki kesadaran dan semangat menjadikan nilai-nilai organisasi sebagai bagian dari hidupnya. Pengkaderan yang terstruktur adalah kunci,” tegas Margaret.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kekompakan Fatayat NU Gresik yang dinilai menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah.
> “Fatayat NU harus menjadi garda terdepan, barisan yang kuat dan tidak tertandingi. Saya percaya Fatayat mampu mengemban amanah pembangunan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Apalagi kalau semua kader pinter ngaji, akan lahir generasi yang cerdas spiritual dan sosial,” ujar Gus Yani.
Dengan pelantikan ini, Fatayat NU Gresik diharapkan mampu melanjutkan peran sentralnya sebagai penggerak dakwah perempuan yang progresif dan solutif, serta menjadi inspirasi gerakan perempuan muda di Gresik dan sekitarnya.
Penulis : M Syafik
Editor : Tiko