Pertamini Rupiah Mengucur Tanpa Regulasi

- Editorial Team

Selasa, 17 Oktober 2017 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kabargresik.com – Bisnis kios BBM eceran atau yang biasa disebut Pertamini kian digandrungi masyarakat Gresik. Bahkan dibeberapa titik di kota pudak banyak dijumpai penjual BBM eceran digital maupun manual. Namun, usaha tersebut belum diketahui legalitasnya.

Selain belum diketahui legalitasnya, usaha tersebut bisa membahayakan sebab dalam kios tersebut tidak dilakukan oleh petugas yang profesional.

Untuk mendirikan usaha pertamini tersebut terbilang mudah. Rohman (47), salah satu penjual BBM eceran di seputaran kota Gresik menceritakan mudahnya mendirikan usaha tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setahun silam ia memutuskan untuk mendirikan kios BBM pertamini dengan modal 10 juta rupiah.

Dirinya mengakui tidak diperlukan ijin berbelit-belit untuk mendirikan usaha tersebut. Bahkan bisa dipastikan tidak perlu memerlukan ijin.

Baca Juga :  Apa Penyebab Kegagalan Silicon Valley Bank?

“Jualan ini enak untungnya besar, tidak usah ijin pula. namun, kalau jualan di trotoar baru minta ijin ke Satpol PP sebagai pemberitahuan saja,” Katanya kepada Kabargresik.com Selasa (17/10/2017)

Bapak dua anak itu menambahkan, selain usaha tersebut tidak memerlukan ijin dari pihak yang berwenang, proses pemesanan alat untuk berjualan pertamini itu terbilang mudah serta harganya murah.

“ini saya beli dari Bandung, kalau yang manual 10 juta sedangkan yang digital 15 juta, tidak sampai satu minggu bisa dikirim kesini,” tambah dia.

Tak hanya diperkotaan, menjamurnya usaha kios BBM pertamini tersebut juga mudah ditemui di berbagai kecamatan bahkan di pedesaan.

Baca Juga :  Irfan Manager Baru KKB

Dari pantauan dilapangan, beberapa penjual BBM eceran pertamini berpotensi menyebabkan kebakaran. Sebab, rata-rata kios tidak dilengkapi alat pemadam kebakaran yang sesuai SOP pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Tak hanya itu, beberapa kios BBM pertamini juga terletak di tempat-tempat yang seadanya seperti trotoar, samping rumah hingga pinggir jalan.

Bahkan kios BBM pertamini yang manual tersebut hanya dipompa serta buatan tangan (bukan pabrik), maka tingkat keamanan alatnya rendah atau bisa dikatakan berbahaya.

BBM yang mudah terbakar itu hanya ditaruh di tong-tong begitu saja, bukan di tangki bawah tanah seperti SPBU yang standar. Keamanannya bisa dikatakan tidak terjamin. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan
Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar
Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar
Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP
Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Gresmall Gelar Lomba Basket Indoor 3×3 Perdana
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan

Jumat, 26 September 2025 - 21:05 WIB

Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar

Jumat, 5 September 2025 - 00:32 WIB

Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:17 WIB

Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP

Berita Terbaru

Gresik Petrokimia Livoli 2025

Olahraga

Hajar Bank Jatim 3-0, Petrokimia Kunci Final Livoli 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:39 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

Selasa, 14 Okt 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB

Lingkungan

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Selasa, 14 Okt 2025 - 15:50 WIB