Kabargresik.com – Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di tepi jalan protokol kota Gresik Seperti di Jalan Sunan Giri mengakibatkan kemacetan, mengetahui hal itu Satpol PP Gresik kembali menertibkan pedagang yang nekat berjualan di tepi jalan. Senin Pagi (20/2/2017).
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Gresik, Dharmawan melalui Kabid Ketertiban umum (Trantibum) Moelyono mengatakan bahwa pihaknya turun membersihkan PKL bertujuan untuk keindahan kota serta meminimalisir kemacetan yang sering terjadi. “Kami bukan mengusir, tapi memindah ke sentra PKL Jalan Sunan Giri” ungkapnya. Senin (20/02)
Untuk menertibkan PKL, Satpol PP Gresik merasa kesulitan karena penertiban ini berlangsung singkat, biasanya PKL kembali nekat berjualan di pinggir jalan. “Kami akan terus menertibkan sampai benar-benar bersih dan keindahan kota terjaga” lanjut Moelyono.
Penertiban Pedangang Kaki Lima (PKL) mengacu dalam peraturan pemerintah kabupaten Gresik nomer 05 tahun 2013 terkait penataan kota serta larangan berjualan di bahu jalan. Di ketahui, PKL yang berada di kawasan Jalan Sunan Giri sudah di bangun sentra PKL tetapi tempat tersebut terlihat sepi.
Sementara itu, Huda (36) pedagang kaki lima yang kerap berjualan di sekitar Jalan Sunan Giri mengaku ia tetap berjualan di pinggir jalan karena ramai pembeli. “Kalau di sentra PKL yang di sediakan pemerintah tempatnya tidak strategis serta kurang pembeli” tutup dia.
Selain di Jalan Sunan Giri Penertiban PKL tersebut akan di lakukan setiap saat oleh Satpol PP Gresik mulai dari Jalan Wahidin S, Jalan. Kartini, Jalan Dr soetomo, Jalan Pangsud, Jalan Jaksa agung, Alun-alun hingga GKB (Gresik Kota Baru). (Akmal/k1)