Rangkuman dari Berbagai Kebaikan: Catatan Lailatul Kopdar #2 MWCNU Bungah Gresik Pertemuan Kesepuluh

- Editorial Team

Sabtu, 23 Maret 2024 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BUNGAH | NUGres – Pada Jumat (22/3/2024), kajian rutin Kitab Arbain Nawawi yang diadakan oleh Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bungah telah sampai pada hadits ke-36.

Digelar di Gedung MWCNU Bungah, Lailatul Kopdar pertemuan kesepuluh tersebut dihadiri kurang lebih 50 nahdliyin dari berbagai jajaran Banom, baik itu dari unsur Pimpinan Ranting (PR) maupun Pimpinan Anak Cabang (PAC), terdiri antara lain; PR GP Ansor Aba-abir dan Pegundan, PR  Sampurnan dan Bungah Barat dari Fatayat NU, PR IPNU IPPNU dari Mojopurowetan dan SMA Nusantara serta PAC IPNU IPPNU Bungah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) MWCNU Bungah, Gus Atiq Mujahid membuka acara sholawatan asyghil, dan berharap agar Majelis Lailatul Kopdar mendapat keberkahan dan syafaat. Pembaca hadits ke-36 adalah Wakil Sekretaris MWCNU Bungah, Gus H. Mohammad As’ad dari Mengare.

Dalam kesempatannya, ia menjelaskan ringkasan dari berbagai kebaikan. Gus As’ad juga mengajak tawasul kepada para masyayikh yang bertujuan apa yang dikaji barokah dan menjadi manfaat dunia akhirat.

Hadits ke-36 ini memiliki beberapa poin yang harus diperhatikan, Qori’ membagi menjadi 5 (lima) poin.

Pertama, siapa yang menolong menyelesaikan kesulitan duniawi yang dihadapi seseorang, Allah Swt akan memberikan kemudahan kepada orang tersebut di dunia dan akhirat.

Baca Juga :  GP Ansor Gresik Anjangsana ke Ulama dan Umaro, Bupati Ajak Gerakan Menanam

Qori lantas memberi contoh, bila membantu orang makan lebih utama dibandingkan umrah atau pun haji. Dari sudut pandang bernegara juga diharuskan saling membantu antar manusia tidak terbatas oleh suku, ras, dan agama.

Kendati demikian, Gus As’ad menekankan, dalam menolong orang lain—jangan memikirkan balasan, karena Allah Swt pasti yang akan membalas kebaikan tersebut.

“Dan Janganlah kamu mengungkit apa yang kamu sedekahkan meskipun itu sekedar bergumam,” tandas Qori’.

Kedua, siapa yang dapat menutupi aib saudaranya, maka allah akan menutup aib seorang tersebut di dunia maupun akhirat.

Qori juga berkisah bila ada salah seorang sahabat yang baru masuk Islam yang bertanya kepada kepada Umar bin Khatab, ”ini anak saya akan menikah dengan seorang mukmin yang taat, sedangkan anak saya sebelum menjadi Islam sering berzina, apakah saya harus memberi tahukan kepada calon laki-lakinya?”, sahabat Umar menjawab, ”Jika anda memberitahukannya maka saya akan membunuhmu,” cerita Qori‘ dalam memberi contoh.

Ketiga, janganlah ragu dalam mencari ilmu. Karena segala urusannya pasti dimudahkan oleh Allah Swt.

“Ragu di sini tidak terbatas pada yang mencari ilmu melainkan juga yang memberi biaya untuk mencari ilmu, karena pasti akan dipermudah urusannya di dunia maupun akhirat,” ujar Qori’.

Baca Juga :  Peringatan Nuzulul Qur'an, Majelis Taklim Al Kautsar Lowayu Perkuat Kebersamaan Jamaah

Keempat, siapa yang membaca, memelajari, lalu mengamalkan kitab Allah Swt (Al-qur’an), maka diturunkan kepada mereka ketenangan, rahmat, dan malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah Swt akan menyebut orang tersebut.

Sebagian riwayat yang mengatakan Syaikh Abdul Qodir meminta para muridnya untuk meminta doa kepada seorang yang tua, hanya saja para muridnya meremehkan orang tersebut kecuali salah seorang murid yang meminta doa dan murid tersebut mendapatkan kemuliaan yang amat tinggi, karena seseorang tua tersebut namanya telah dikenal walaupun dia belum meninggal.

Kelima, nasab tidak akan membuat seseorang tinggi ataupun mulia, kecuali seorang tersebut memuliakan dirinya sendiri.

Dalam al Qur’an dikatakan bahwa,”bukanlah seorang pemuda jika kalian masih mengandalkan nasabmu, tetapi akan menjadi pemuda ketika mereka (pemuda) membicarakan tentang apa yang ada di dalam diri sendiri,” terang Qori’.

“Pecahnya umat islam karena munculnya rasa fanatisme yang telah dihapus oleh Rasulullah” ujar Qori’ memungkasi ulasannya. Seperti sebelum-sebelumnya, pada penghujung pemaparan ditutup dengan doa pembuka dan penutup dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Qori’.

Penulis: Ahmad Fajrul Haq
Editor: Maghfur Munif

sumber berita ini dari nugres.or.id

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pak Qosim Cerahkan Emak-Emak Muslimat NU Dukun Lewat Shalawat dan Ceramah
Tasmi’ Juz 30 Warnai Akhir Semester Siswa Kelas 6 MI Alkarimi
Giat MDSRA ke-2 GP Ansor Tebuwung Dukun Kuatkan Dakwah Berbasis RT
Pengurus Baru Ponpes Alkarimi 2025-2026 Resmi Dilantik, Jadi Sarana Belajar dan Berkhidmat
Ribuan Jamaah dan Alumni HIMAPPKA Diprediksi Hadiri Haul ke-133 KH Abdul Karim di Ponpes Alkarimi
Lagu Anak Indonesia Hebat Masuk 30 Besar Nasional KELANA Kemendiknas
Lazisnu Dukun Gelar Ngopi Filantropi Ke-9, Perkuat Gerakan Infaq dan Pemberdayaan Umat
PPT ke-45 Maarif NU Dukun Gresik, Ajang Cetak Pelajar Teladan dan Eratkan Silaturahim
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:17 WIB

Pak Qosim Cerahkan Emak-Emak Muslimat NU Dukun Lewat Shalawat dan Ceramah

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:07 WIB

Tasmi’ Juz 30 Warnai Akhir Semester Siswa Kelas 6 MI Alkarimi

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:26 WIB

Giat MDSRA ke-2 GP Ansor Tebuwung Dukun Kuatkan Dakwah Berbasis RT

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:33 WIB

Pengurus Baru Ponpes Alkarimi 2025-2026 Resmi Dilantik, Jadi Sarana Belajar dan Berkhidmat

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:36 WIB

Ribuan Jamaah dan Alumni HIMAPPKA Diprediksi Hadiri Haul ke-133 KH Abdul Karim di Ponpes Alkarimi

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Haflatul Takharruj MII Camplong Angkat Tema Gen Z Qur’ani di Era AI

Sabtu, 31 Mei 2025 - 22:19 WIB