Kabargresik_ Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik, menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Gresik, Senin siang (4/11/2013).
Aksi unjuk rasa ini terkait tragedi meninggalnya tiga mahasiswa saat dilaksanakannya kegiatan aksi sosial tanam pohon mangrove di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo pangkah wetan, ujungpangkah 1 Nopember lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka yang mininggal karena perahu yang ditumpanginya tenggelam adalah Abdul Aziz, Arif Hidayatullah ( Ikatan Mahasiswa Muhammadiya) dan David mahasiswa STIT Qomaruddin.
Dalam aksi ini, sepanjang Jl. Wahidin Sudiro Husodo sempat macet karena massa aksi memblokir jalan dengan menuntun sepeda mereka.
Salah seorang orator yang juga ikut dalam dalam aktivitas tersebut, Bari (24), menyatakan bahwa pihak penyelenggara harus bertanggung jawab kepada korban, “Tragedi yang menewaskan tiga orang pemuda itu murni kesalahan penyelenggara, Disbudparpora, kenapa?karena tim evakuasi tidak segera didatangkan” teriaknya
Selain itu, Najih Prasetyo (25) selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Mahasiswa Jawa Timur, juga menandaskan pihak penyelenggara yang tak lain adalah Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Penyelenggara diminta bertanggungjawab secara perdata.
Najih juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dengan menyerukan kepada Dewan Pimpinan Pusat untuk menggelar aksi solidaritas di setiap daerah apa bila tidak ada pertanggungjawaban yang jelas.
Tak hanya di Kantor Bupati, aksi ini juga menuju ke kantor DPRD dan POLRES Gresik. (Chidir).
Editor: Sutikhon