Kabargresik_ Tengah malam Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengunjungi rumah korban meninggal akibat terseret arus banjir di Desa Gadingwatu, Menganti Gresik, Jum’at tengah malam (6/2/2015).
Didampingi oleh Kepala BPBD Gresik, Abuhasan Bupati mengunjungi rumah duka keluarga koran. Satu persatu rumah duka korban dikunjungi Bupati Gresik masing-masing M. Martoni (20), Sutris (20), dan Heni P (16), semuanya warga dusun Kajar. Pada 3 korban tersebut, Bupati Gresik memberikan bantuan duka kepada keluarga korban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sambari menyatakan duka sangat mendalam atas kejadian meninggalnya 3 korban tersebut. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya M. Martoni, Sutris dan Heni. Semoga ketiganya diterima disisi Allah SWT. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan kita semua bisa menjaga diri kita serta keluarga kita dalam keadaan bencana banjir seperti ini” kata Bupati.
Kami tidak berharap kejadian banjir seperti ini terjadi. Berbagai upaya sesuai kewenangan kami sudah kami lakukan melaksanakan normalisasi Kali Lamong. Yang terbaru kami sudah bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dengan tembusan Gubernur Jawa Timur untuk meminta perhatian lebih dalam penanganan banjir Kali Lamong. Hal ini penting karena banjir yang terjadi di Gresik ini merupakan banjir kiriman dari daerah hulu. “Meski Gresik tidak hujan, kalau di Mojokerto dan sekitarnya hujan dipastikan banjirnya datang ke Gresik” katanya.
Sementara kepala BPBD Gresik Abuhasan melalui kabag Humas mengatakan, sesuai laporan staf BPBD yang dihimpun dilapangan, kejadian bermula pada Jumat sore, saat 8 pemuda pulang dari melihat orang yang sedang mencari ikan di jembataan besar desa Gading watu. Sekembalinya pulang ke rumah bersama sama melewati area persawahan yg terendam air banjir. Saat melewati banjir tiba-tiba rombongan pemuda terseret arus banjir dan tenggelam.
Tampaknya mereka sudah berusaha menyelamatkan diri, tapi gagal karena arus air sangat deras. Dari kejadian itu, 2 (dua) orang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan 1 (satu) lagi tidak terselamatkan dan meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit. Dari 8 (delapan) orang korban pada kejadian tersebut, 5 (lima) korban selamat dan dirawat di rumah sakit Cahaya Giri Bringkang. Sampai tadi malam 2 orang sudah diperbolehkan pulang.
Nama-nama 5 orang yang selamat pada kejadian itu masing-masing Eko Tri Cahyono (30), Jainuri Eri Irianto (17), Rama (16),Angga (20), dan Andy Romadhani (18). Mereka semua dari tempat yang sama yaitu Dusun Kajar, Desa Gadingwatu Kecamatan Menganti. (sdm)
Editor: sutikhon