Tipiter Mabes Polri Grebek Pupuk Tak Berstandar

- Editorial Team

Kamis, 18 Juni 2015 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ Gudang penggilingan pupuk dolomit didesa Golokan milik (AR) Arifin (45) warga desa Pulogedang Tambelan Kab. Jombang di Grebeg tim Tipiter Mabes Polri, Kamis (18/6).

Gudang pupuk ini memproduksi pupuk tanpa merk dan hanya menerima pesanan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arifin memproduksi pupuk sejak 2010. Pria asal Jombang ini hanya lulusan SLTP namun pengalamannya bekerja di pabrik pupuk CV Bunga Lebat Golokan, perusahaan yang pernah di grebeg tahun 2009 oleh Polda Jatim menjadikan Arifin mahir meracik pupuk.

Arifin sendiri dijadikan tersangka karena memproduksi pupuk yang tidak berstandar.

Direktur Tipiter Mabes Polri Birjen Pol Yazid Fanani saat ditempat penggrebekan, Kamis (18/6) mengatakan Arifin dijadikan tersangka karena hasil pengembangan kasus di berbagai daerah.

Baca Juga :  Totolan 2 Truk Tronton , Sopir Di Larikan Ke UGD

“Tersangka ini dari pengembangan kasus di beberapa daerah dan mengarahnya ke Golokan ini,” ujar Yazid Fanani.

Kasus penggerebekan ini aneh, karena dilakukan oleh Mabes Polri. Tim Tipiter Mabes Polri sendiri sudah berada di Sidayu 5 hari lalu untuk memastikan lokasi dan hasil produksi pupuk tak berstandar tersebut.

Arifin sudah lama mempriduksi pupuk NPK, Dolomit dan Phoska.

Lokasi gudang yang digrebeg sendiri jaranya sekitar 200 meter dari pos Polisi Golokan. Tapi yang menggrebek malah tim Tipiter Mabes Polri.

Baca Juga :  Madrasah Di Gresik Pakai 2 Kurikulum

Barang bukti yang disita Phospat 350 ton Dolomit 30 ton
Pupuk siap kirim 39 ton dan alat pembuat pupuk.

Arifin sendiri mempunyai 4 gudang dalam 1 lokasi.

Terkait koordinasi, Yazid Fanani membantah kalau tidak melakukan koordinasi dengan jajaran Polres Gresik. “Kita koordinasi kok dengan Polres dan Polda,” sanggah Yazid.

Tersangka dikenakan UU nomor 12 tahun 1996 tentang sistim budidaya tanaman atau memproduksi barang yangvtidak awsuai dengan standar dan UU nomor 8 tahun 1999 tentang pwrlindungan konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara. (Tik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Gresik Tangkap 20 Tersangka Narkoba
Motor Tertabrak Truk di Tenaru, Satu Pelajar Tewas
Bayi Dibuang di Manyar Dititipkan ke Panti Sosial
Mahasiswi Surabaya Curi Rp14,5 Juta di Konter BRI Link
Raimas Polres Gresik Amankan Pelaku Penusukan di Bunder
Bayi Perempuan Ditemukan di Jalan Desa Tebalo
Mahasiswa Gresik Meninggal Tertabrak Truk di Panceng
Dua Pelaku Curanmor di Driyorejo Dihajar Massa
Berita ini 28 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 13:54 WIB

Polres Gresik Tangkap 20 Tersangka Narkoba

Selasa, 16 September 2025 - 12:27 WIB

Motor Tertabrak Truk di Tenaru, Satu Pelajar Tewas

Selasa, 16 September 2025 - 00:48 WIB

Bayi Dibuang di Manyar Dititipkan ke Panti Sosial

Minggu, 14 September 2025 - 23:39 WIB

Mahasiswi Surabaya Curi Rp14,5 Juta di Konter BRI Link

Minggu, 14 September 2025 - 15:09 WIB

Raimas Polres Gresik Amankan Pelaku Penusukan di Bunder

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Menggali Pesan Moral dalam Film, Selalu Ada Peran Ayah-Ibu di Balik Sukses Anak

Selasa, 16 Sep 2025 - 18:27 WIB

Kriminal

Polres Gresik Tangkap 20 Tersangka Narkoba

Selasa, 16 Sep 2025 - 13:54 WIB

Peristiwa

Motor Tertabrak Truk di Tenaru, Satu Pelajar Tewas

Selasa, 16 Sep 2025 - 12:27 WIB

Muhammadiyah Gresik

Siswa SMK Muhammadiyah 5 Gresik Latih Aklimatisasi Anggrek

Selasa, 16 Sep 2025 - 09:26 WIB

Kriminal

Bayi Dibuang di Manyar Dititipkan ke Panti Sosial

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:48 WIB