Muhammadiyah Di Dukun Ini Hidupi Ranting Dengan Barang Bekas

- Editorial Team

Jumat, 20 Oktober 2017 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


kabargresik.com – Setiap dua minggu sekali, masyarakat desa Sekargadung Dukun Gresik berbondong-bondong mengumpulkan barang bakas. Bukan untuk dijual, melainkan di infakkan lalu digunakan untuk kegiatan sosial keagamaan di desa tersebut.

Sejak setahun silam, di desa tersebut memang sudah digagas infak barang bekas yang diinisiasi pemerintah desa setempat bersama Pimpinan Ranting Muhamamdiyah Sekargadung Dukun. 

Ketua Pimpinan Ranting Muhamamdiyah Sekargadung Dukun, Muflihun mengatakan kegiatan infak barang bekas ini merupakan wujud dari kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, program infaq ini tidak memberatkan sebab yang diinfaq kan merupakan berupa barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Barang bekas diambil petugas kami setiap hari Jumat, lalu kita kumpulkan dan jika sudah terkumpul kita jual ke pengepul yang sudah bekerjasama dengan kami,” kata Muflihun, Jum’at (20/10/2017) 

Baca Juga :  Dinginkan Suasana, Menaker Peringati Maulid Nabi Bersama Serikat Pekerja Di Gresik

Setelah dikumpulkan dan dijual ke pengepul. Lanjut Muflihun, pihaknya lalu mengelola hasil penjualan barang bekas hasil infak warga untuk kegiatan sosial kemasyarakatan maupun keagamaan. 

“Uang hasil infak barang bekas lalu kita jual ke pengepul lalu kita kelola untuk santunan yatim piatu, membantu pengobatan bagi masyarakat yang kurang mampu, beasiswa sekolah, kegiatan sosial muhammadiyah. Namun, lebih banyak ke sosial yang menyentuh ke masyarakat sekitar,” tambah dia. 

Antusiasme masyarakat dalam program tersebut cukup bagus, bahkan beberapa kali panitia mendapatkan uang yang cukup besar berkisar antara Rp. 750.000 hingga Rp. 1.000.000 setiap kali pengumpulan infak. 

Baca Juga :  PWI Jatim Siap Backup KWG

Sementara itu Kepala Desa Sekargadung Dukun Gresik, Aqson Achmadi menjelaskan program infak barang bekas merupakan inisiasi pihak pemerintah desa untuk menanggulangi barang bekas agar menjadi bernilai. Dengan konsep infak barang bekas warga semakin paham akan arti kebersamaan serta tolong menolong. 

“Hasilnya lumayan, bisa membantu sesama dan menggerakkan program untuk kesejahteraan masyarakat. bahkan hal ini bisa menjadikan warga semakin peduli antar sesama. Kami berharap agar program ini terus berjalan” tutup pria yang juga ketua PC Pemuda Muhammadiyah Dukun Gresik itu. (Akmal/tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai
168 Bonsai Meriahkan Jemur Bonsai Cerme Kidul
Biennale Jatim XI Angkat Isu Hantu Laut di Gresik
Meriah! Lomba Dayung Kapolres Cup 2025 di Gredek
Mayat Gantung Ditemukan di Masjid Yosowilangun
LPMK Lumpur Santuni 49 Anak Yatim di Muharram
Pawai Ta’aruf TPQ Nurussalam Meriahkan Sidayu
14 Tahun Berkarya, Gresik Movie Gelar Pameran Layar Berkembang Sebulan Penuh
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 21:20 WIB

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04 WIB

168 Bonsai Meriahkan Jemur Bonsai Cerme Kidul

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:00 WIB

Biennale Jatim XI Angkat Isu Hantu Laut di Gresik

Minggu, 10 Agustus 2025 - 01:51 WIB

Meriah! Lomba Dayung Kapolres Cup 2025 di Gredek

Minggu, 27 Juli 2025 - 13:52 WIB

Mayat Gantung Ditemukan di Masjid Yosowilangun

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB