Temuan Baru : Ginetik Virus Corona Juga Ditemukan Di Udara

- Editorial Team

Jumat, 3 April 2020 - 00:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ditemukan bahan genetik dari virus corona berada di udara baik di dalam maupun luar ruangan rumah sakit (RS) tempat merawat pasien positif Covid-19. Temuan ini dari Studi yang dilakukan University of Nebraska Medical Center (UNMC) bersama National Strategic Research Institute di University of Nebraska dan peneliti lainnya di Amerika Serikat. Temuan ini bisa menjadi bukti terbatas bahwa ada potensi penularan melalui udara.

Meskipun begitu, para peneliti tersebut mengingatkan bahwa temuannya tidak berarti membenarkan dugaan bahwa virus corona tersebar di udara di lingkungan. Mereka masih akan mendalami pelepasan virus serta bagaimana udara dengan virus itu bisa ada di dalam dan luar ruangan pasien positif.

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, mereka mengambil sampel udara dan permukaan dari kamar 11 pasien selama awal masa isolasi 13 orang pasien yang positif Covid-19. Para peneliti tak hanya menemukan materi genetik virus pada barang-barang yang biasa digunakan para pasien, seperti toilet, tetapi juga pada sampel udara dalam ruangan. seperti dikutip dari laman republika.co.id Kamis (2/4).

Hal yang mengejutkan, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak cuma tersebar di udara di dalam kamar perawatan pasien. Virus itu juga ditemukan jauh di luar kamar pasien.

“Sampel udara dari lorong-lorong di luar kamar yang pintunya sering menjadi akses masuk dan keluar para perawat juga memperlihatkan adanya virus corona tipe baru,” ujar para peneliti.

Temuan ini menunjukkan, virus corona mungkin bisa menyebar melalui kontak fisik akibat percikan liur (droplet) dari penderita Covid-19, dari orang ke orang, serta kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi, serta penularan melalui udara. Mereka pun menyarankan petugas medis untuk melakukan langkah kehati-hatian terhadap potensi airborne dengan mengisolasi udara dalam ruangan.

Mereka juga menyimpulkan bahwa pasien Covid-19, bahkan yang hanya sakit ringan, dapat menciptakan aerosol virus dan mencemari permukaan, yang dapat menimbulkan risiko penularan. Penulis penelitian juga mengingatkan pentingnya alat pelindung diri atau APD bagi tenaga medis.

“Tim kami sudah melakukan tindakan pencegahan penularan melalui udara terhadap pasien awal yang kami rawat. Laporan ini memperkuat kecurigaan kami,” kata seorang ahli penyakit menular dan Direktur Global Center for Health Security UNMC, James Lawler.

Baca Juga :  Suhu Tubuh Melebihi Ambang Batas Tak Bisa Masuk Kantor Pemda Gresik

Menurut Lawler, temuan tersebut membuat timnya semakin terdorong untuk terus merawat pasien Covid-19 di kamar yang dilengkapi dengan aliran udara bertekanan negatif. Mereka akan terus mengupayakan fasilitas itu tersedia meski jumlah pasien bertambah banyak seiring waktu.

“Sementara itu, pekerja medis kami dilengkapi dengan alat pelindung diri yang memadai,” kata Lawler.

Lebih lanjut, Lawler mengatakan, temuan timnya ini masih memerlukan lebih banyak penelitian dalam membuat karakterisasi risiko lingkungan. Para ilmuwan juga masih bekerja untuk memahami bagaimana virus ini ditularkan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sejauh ini masih meyakini bahwa penyebaran Covid-19 pastinya adalah melalui orang ke orang lewat batuk atau bersin. Virus corona juga dapat menjangkiti dengan menyentuh benda yang terkontaminasi (penelitian baru-baru ini menemukan virus dapat hidup di suatu permukaan dari waktu jam hingga berhari-hari) lalu memegang mata, hidung, atau wajah dengan tangan yang kotor. (rep/tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+
Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil
Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos
Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik
Cegah Tetanus, DLH Gresik Gelar Cek Kesehatan di TPA Ngipik
Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga
Usai Makan Roti Canai, Perempuan Asal Lamongan Muntah dan Meninggal di Puskesmas
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 22:28 WIB

Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+

Senin, 24 November 2025 - 15:14 WIB

Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil

Senin, 3 November 2025 - 22:54 WIB

Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin

Minggu, 2 November 2025 - 21:50 WIB

Unair Latih Kesiapsiagaan Darurat di Wagos

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:35 WIB

Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:47 WIB

Peristiwa

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:35 WIB

Muhammadiyah Gresik

Yakin Horor? Film Pendek Siswa SDMM Siap Bertarung di Ajang ME Confest

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:46 WIB