Neng Min : Perempuan Pekerja Harus Dilindungi Dengan Regulasi

- Editorial Team

Jumat, 26 Juni 2020 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan menuju Gresik 1  bagi Fandi Akhmad Yani (Gus Yani)  makin mulus, bersama Aminatun Habibah (Ning Min) Jumat pagi (26/6/2020) menghadiri deklarasi perempuan penggerak perubahan di Bungah Gresik.

Pria yang saat ini menjabat Ketua DPRD Gresik itu mengaku, alasan menggandeng sosok perempuan karena selama ini kaum hawa hanya dijadikan komoditas politik pendulang suara yang hanya dibutuhkan saat gelaran pemilihan kepala daerah maupun pilihan legeslatif.

“Jadi alasan saya memilih perempuan sebagai wakil karena ingin perempuan tak hanya jadi obyek politik, tapi harus ikut berperan dalam membangun daerahnya,” katanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Yani mengungkapkan, keterlibatan perempuan pada pencalonan kali ini membawa gairah baru, yakni semangat baru akan perubahan. Bahkan, ia bersama wakilnya saat ini terus mensosialisasikan programnya ke masyarakat.

Baca Juga :  Panwascam Manyar Bersihkan APK

Dijelaskan Gus Yani, banyak isu terkait perempuan di Kota Pudak yang harus diselesaikan dan dicarikan solusi konkrit. Misalnya, perlindungan pekerja perempuan, keterwakilan dalam pemerintahan maupun sektor lainnya.

“Jadi harus ada solusi. Perempuan harus diberi ruang agar berkontribusi. Saya optimis, Ning Min mampu. Kita terus lakukan sosialisasi program tatap muka dan virtual kita lakukan,” terangnya.

Sementara, Ning Min menambahkan memang awalnya ia tak menyangka bisa mendampingi Gus Yani dalam pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang.

“Bahkan sampai saat ini masih banyak yang gak percaya saya maju mendampingi Gus Yani. Tapi saya serius dan akan menelurkan program bagus untuk Gresik baru khususnya kalangan perempuan,” tambahnya.

Baca Juga :  PMII Tolak Tunjangan Rumah Dewan

Perempuan keturunan pendiri Ponpes Qomaruddin Bungah itu menambahkan selama ini pemerintah daerah kurang perhatian dengan isu perempuan.

Misalnya Gresik merupakan kota industri, maka sudah seharusnya pemerintah Gresik punya regulasi yang mengatur perempuan agar tidak bekerja di malam hari.

“Saat ini kan belum ada regulasi itu. Padahal Perda itu harusnya ada untuk melindungi peran perempuan yang menjadi pegawai di pabrik dan beberapa sektor lain,” tutur Ning Min, saat mendampingi Gus Yani sosialisasi program di Kecamatan Bungah. (Ris)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BK DPRD Gresik Tindak Lanjuti Gaduh Permintaan Rumah Murah
Wongso Negoro Terpilih Aklamasi Ketua Golkar Gresik
Memaknai 80 tahun Kemerdekaan RI bagi kader Partai Golkar Gresik
Kejari Usut Dugaan Penyimpangan Dana Pilkada Gresik
Jiddan Salurkan 15.000 Paket Lebaran di Gresik dan Lamongan, Warga: Baru Kali Ini Merasakan Manfaatnya
Puluhan Ribu Warga Gresik Antusias Ikuti Jalan Sehat HUT ke-17 Partai Gerindra
Partai Gerindra Gresik Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kedamean dan Ujungpangkah
Dapat 366.944 Suara, Fandi Akhmad Yani dan dr. Asluchul Alif Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2024-2029
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 22:18 WIB

BK DPRD Gresik Tindak Lanjuti Gaduh Permintaan Rumah Murah

Selasa, 2 September 2025 - 19:34 WIB

Wongso Negoro Terpilih Aklamasi Ketua Golkar Gresik

Jumat, 15 Agustus 2025 - 14:36 WIB

Memaknai 80 tahun Kemerdekaan RI bagi kader Partai Golkar Gresik

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:21 WIB

Kejari Usut Dugaan Penyimpangan Dana Pilkada Gresik

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:59 WIB

Jiddan Salurkan 15.000 Paket Lebaran di Gresik dan Lamongan, Warga: Baru Kali Ini Merasakan Manfaatnya

Berita Terbaru

Dinkes Gresik menanggapi riset temuan mikroplastik pada ibu hamil dan menjelaskan upaya pencegahan stunting di daerahnya.

KESEHATAN

Dinkes Gresik Tanggapi Temuan Mikroplastik pada Ibu Hamil

Senin, 24 Nov 2025 - 15:14 WIB

Disparekrafbudpora menonaktifkan Ketua CFD Gresik karena dugaan pungli hingga Rp500 ribu kepada pelaku UMKM.

BISNIS

Ketua CFD Gresik Dinonaktifkan karena Dugaan Pungli

Minggu, 23 Nov 2025 - 15:17 WIB