Ekspedisi Bengawan Solo Berakhir Di Bedanten

- Editorial Team

Senin, 15 Agustus 2022 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekspedisi Bengawan Solo (MEBS) 2022 berakhir di desa Bedanten Bungah, misi Explor Bengawan Solo ini menghasilkan banyak pekerjaan rumah bagi pemangku kebijakan.

MEBS 2022 merupakan aktivitas pengarungan yang di dalamnya juga dilakukan penelitian aspek lingkungan sosial, budaya, sejarah dan potensi ekonomi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) utama Bengawan Solo.

“Ini merupakan suatu ekspedisi luar biasa dengan riset terpanjang yang dilakukan oleh komunitas masyarakat,” Ujar Gus Yani sapaan Akrab Bupati Gresik saat menyambut Komunitas Ekspedisi Bengawan Solo di Desa Bedanten Kecamatan Bungah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan Gus Yani, Berangkat dari Wonogiri Jawa Tengah pada tanggal 14 Juli dan Berakhir di Desa Bedanten Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik pada tanggal 14 Agustus 2022, Ekspedisi sungai terpanjang di Pulau Jawa ini telah berlangsung selama 30 hari, dengan menempuh jarak sejauh 462 kilometer, melintasi 491 desa yang berada di 12 kota dan kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” Terangnya.

“Naditira Bedanten merupakan _Pit Stop_ terakhir dari Ekspedisi, Desa Naditira paling hilir yang mempunyai catatan sejarah dan jejak peninggalan juga menyambung sejarah dengan Bengawan Solo,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Akper Gresik Resmi Berjaket Unair

Di wilayah Kabupaten Gresik, sesuai dengan prasasti Canggu, desa-desa tepian Bengawan solo yang disinggahi oleh Raja Hayam Wuruk berturut turut salah satunya adalah Madanten (Bedanten) sebagai salah satu desa tepian sungai yang melayani jasa tambangan atau penyeberangan (naditira Pradeca). Tersebut dengan nama “Medanten”. atau sekarang yang dikenal Desa Bedanten,” Tambahnya.

Untuk itu, Bupati mengajak generasi muda sekarang dan yang akan datang untuk sadar sejarah, Menurutnya. “Dari sejarah kita dapat belajar tentang kejayaan masa lampau dan dari sejarah pula kita dapat melihat kehancuran,” Tandasnya.

Didampingi Anggota DPRD Gresik Noto Utomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Abu Hassan, Forkopimcam Bungah, dan Kepala Desa Bedanten Abdul Madjid, Bupati Gresik meresmikan museum untuk menyelamatkan temuan kuno atau peninggalan masa lalu dan mengunjungi salah satu makam yaitu makam Mbah Syayid Husaini.

Acara ini juga merupakan bentuk kolaborasi Pemdes Bedanten dengan MEBS (Misi Ekspedisi Bengawan Solo) dan beberapa komunitas. Seperti Ademos Indonesia, National Geographic, Oi, Saya Pejalan Bijak, Stand Up Paddle dan lainnya.

Baca Juga :  Safari ke Gresik, Rektor Unisma Kunjungi Lembaga Pendidikan NU hingga Ponpes Al Karimi

Tak hanya seremonial akhir Ekspedisi mereka juga menggelar sarasehan bedah sejarah dan budaya _Naditira Madanten_ 1358 refleksi nilai leluhur dalam upaya menjaga dan melestarikan bengawan dengan menghadirkan pembicara dan ahli sejarah serta diramaikan oleh musik adhibaya kesenian desa dan hiburan lainnya.

Ermiko Effendi, Penanggung Jawab Pelaksana Misi Ekspedisi Bengawan Solo 2022 dalam sarasehan Naditira Madanten 1358 menjelaskan bahwa Ekspedisi Bengawan Solo merupakan upaya pemuliaan sungai.

” karena kita melihat hari ini sungai itu tidak begitu dimuliakan. Banyak bagian dari sungai itu lebih dikenal sebagai IPAL komunal. Dari pabrik keluar ke sungai, dari limbah rumah tangga keluar ke sungai,” kata Miko panggilan akrab Ermiko Effendi.

Tim Ekspedisi Bengawan Solo 2022 akan memberikan hasil penelusuran sungai kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Bengawan Solo sebagai bahan penentuan kebijakan terkait pengelolaan Bengawan Solo yang fenomenal tersebut. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Workshop Fotografi Warnai HUT Petrokimia Gresik
Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif
Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025
KWG Sembelih Hewan Kurban dan Bagikan ke Warga Sekitar
Qurban Runners 1K 2025: Arak Kambing di Gresik Jadi Ajang Promosi Peternakan Lokal
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
Freeport Apresiasi Peran Media Dalam Lestarikan Nasi Krawu di Gresik
Teater Jurnalis Sentil Pengangguran di Festival Nasi Krawu 2025
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:22 WIB

Workshop Fotografi Warnai HUT Petrokimia Gresik

Senin, 16 Juni 2025 - 22:55 WIB

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Kamis, 12 Juni 2025 - 23:45 WIB

Analisis Kinerja Ekonomi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik 2023-2025

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:19 WIB

KWG Sembelih Hewan Kurban dan Bagikan ke Warga Sekitar

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:29 WIB

Qurban Runners 1K 2025: Arak Kambing di Gresik Jadi Ajang Promosi Peternakan Lokal

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

Sekolah Rakyat Gresik Mulai Berjalan Agustus 2025

Sabtu, 12 Jul 2025 - 00:10 WIB

BISNIS

Petrokimia Gresik Tumbuh di Usia 53 Tahun

Jumat, 11 Jul 2025 - 23:25 WIB

Kabupaten Gresik meluncurkan program Desa Migran EMAS

Keluarga

Gresik Luncurkan Desa Migran EMAS Pertama di Jatim

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:54 WIB

Kriminal

Penemuan Mayat Membusuk di Bukit Desa Suci Gegerkan Warga

Kamis, 10 Jul 2025 - 23:02 WIB