Kolak Ayam Makin Diminati Warga

- Editorial Team

Senin, 22 Agustus 2011 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sore ini apabila ingin menikmati kolak ayam bisa mampir di Masjid Goemeno yang terletak di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur. tradisi kuliner tiap malam 23 ramadhan ini tiap tahun makin meriah.

Acara Pesta Kolak Ayam di Masjid Goemeno Gresik bernuansa religi diadakan pada setiap tanggal 22 Ramadhan (bulan puasa) atau “malem telulikur” (malam tanggal dua puluh tiga).

Dan telah berlangsung ratusan tahun lamanya semenjak peristiwa pertama pada 1451 Masehi. Pada tanggal tersebut masyarakat Desa Gumeno memiliki tradisi memasak kolak ayam atau orang menyebut “sanggring”. Tradisi ini bermula tatkala seorang penyebar agama Islam, Sunan Dalem namanya, datang ke Desa Gumeno dengan niat dakwah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia merintis pendirian sebuah masjid pada 1451 Masehi di desa tersebut. Masjid itu sekarang dikenal dengan nama Masjid Jami’ Sunan Dalem. Sehabis bekerja keras mendirikan masjid dan mempersiapkan perkampungan baru di desa tersebut, tiba-tiba Sunan Dalem jatuh sakit. Ia memerintahkan warga yang baru pindah dan menjadi santrinya untuk mencarikan obat.

Namun setelah berbagai usaha telah dilakukan, sakitnya tak kunjung sembuh. Akhirnya, melalui “sesuatu yang gaib” Sunan Dalem menerima ilham agar sakitnya bisa sembuh. Pada moementum yang tepat, Sunan Dalem dengan arif dan bijaksana akhirnya memerintahkan warga berkumpul di masjid dengan membawa ayam jago.

Baca Juga :  A Skin Cream That’s Proven To Work

Lantas dititahkan untuk menyembelih semua ayam jago yang telah terkumpul. Kepada beberapa lelaki diperintahkan pula mempersiapkan bumbu-bumbu untuk diracik menjadi resep masakan oleh Sunan Dalem. Bumbu racikan ini antara lain daun bawang merah yang diiris kecil-kecil, gula jawa, jinten dan santan kelapa.

Kepada warga Sunan Dalem mengumumkan kalau dirinya tengah membuat resep masakan Sanggring, yang tak lain adalah Kolak Ayam. Ayam yang telah dipotong dan telah disiangi, hanya diambil dagingnya saja, “disuwir-suwir” seperti orang “nyuwiri” daging ayam untuk soto. Selanjutnya daging ayam dan resep masakan diolah memakai kuali dari tanah liat dan bahan pembakaran dari kayu bakar.

Tradisinya hingga sekarang ini, hanya kaum lelaki saja dalam mempersiapkan dan mengolah kolak ayam. Sambil menunggu sanggring atau kolak ayam matang, Sunan Dalem memerintahkan warga pulang ke rumah. Karena waktu itu bulan puasa maka kepada warga diperintahkan kembali ke masjid menjelang sore hari pada saat berbuka puasa dengan membawa nasi dan ketan.

Baca Juga :  BNNK GRESIK RAZIA DI Terminal Tanpa Hasil

Benar juga, senja hari itu tepat tanggal 22 Ramadhan, Sunan Dalem bersama-sama warga Gumeno berbuka puasa di masjid dengan menu spesial yakni sanggring atau kolak ayam. Jadi kalau sekarang ada acara buka bersama, bisa jadi mengikuti jejak yang pernah dilakukan Sunan Dalem dengan warga Gumeno. Setelah berbuka puasa bersama dengan menu kolak ayam Sunan Dalem lantas mengumumkan kalau dirinya sembuh dari sakitnya.

Namun demikian Sunan Dalem tetap mengatakan kalau kesembuhannya tak lain berkat hidayah dan inayah Allah SWT. Sebagai ungkapan rasa syukur Sunan Dalem berwasiat kepada warga Desa Gumeno agar setiap tanggal 22 Ramadhan, yang biasanya disebut “malem telulikur”, Dengan demikian semenjak peristiwa pertama tahun 1451 Masehi itu hingga kini tradisi kolak ayam selalu diperingati warga Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.

Untuk tahun 2011 panitia telah menghabiskan 125 ayam kampung, 440 buah kelapa  dan 5 kwintal gula  merah (tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam
Damkar Gresik Evakuasi Motor Masuk Parit (Komik)
Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+
Banjir Menganti Meluas, Ratusan Rumah Terendam
Warga Sumberwaru Tewas Terpeleset di Area Persawahan
Puting Beliung Terjang Melirang, 62 Rumah Rusak
Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah
Gresik United Siap Tuan Rumah Liga Nusantara
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 15:35 WIB

Tragedi Galian C Bungah: Pelajar 10 Tahun Tewas Tenggelam

Rabu, 26 November 2025 - 23:18 WIB

Damkar Gresik Evakuasi Motor Masuk Parit (Komik)

Selasa, 25 November 2025 - 22:28 WIB

Ancaman TBC Gresik: 2.740 Kasus Baru, Mayoritas Usia 30+

Rabu, 19 November 2025 - 22:34 WIB

Banjir Menganti Meluas, Ratusan Rumah Terendam

Selasa, 18 November 2025 - 18:17 WIB

Warga Sumberwaru Tewas Terpeleset di Area Persawahan

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara

Jumat, 5 Des 2025 - 01:07 WIB

DCKPKP Gresik memaparkan capaian pembangunan 2025, mulai revitalisasi RTLH, reservoir air bersih, hingga proyek strategis Bawean.

PEMERINTAHAN

DCKPKP Gresik Paparkan Capaian Pembangunan Sepanjang 2025

Rabu, 3 Des 2025 - 12:20 WIB