BPBD Gresik Cegah Penyebaran PMK, Semprot Disinfektan di Pasar Hewan dan Kandang Sapi

- Editorial Team

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik bergerak cepat menanggulangi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah mencatat 342 kasus di wilayah ini. Langkah antisipasi dilakukan melalui penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang sapi, terutama di wilayah Balongpanggang.

Penyemprotan dilakukan menggunakan alat semprot otomatis dan manual, dengan fokus utama di Pasar Hewan Surojenggolo, Desa Kedungpring, Pasar Hewan Balongpanggang, serta kandang sapi di Balongpanggang. Kepala BPBD Gresik, Sukardi, memimpin langsung kegiatan ini bersama Camat Balongpanggang, Suryo Wibowo, dan Kepala UPT Puskeswan Balongpanggang, drh. Apriliwiyani Niken Hastuti.

Baca Juga :  Update COVID-19 Kab Gresik Sabtu (4/4) Yang Positif Belum Sembuh

“Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi agar wabah PMK tidak meluas,” ujar Sukardi pada Kamis (16/1). Ia menambahkan, hingga saat ini terdapat 342 kasus PMK di Kabupaten Gresik. Rinciannya, 45 ekor sapi mati, 7 ekor dipotong bersyarat, 126 ekor sembuh, dan 164 ekor masih sakit.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sukardi juga menjelaskan situasi di Balongpanggang. “Di wilayah Balongpanggang sendiri, terdapat 55 kasus PMK, di mana 2 ekor sapi mati, 47 sembuh, dan 6 lainnya masih dalam perawatan,” ungkapnya.

Kepala UPT Puskeswan Balongpanggang, drh. Apriliwiyani Niken Hastuti, menekankan pentingnya langkah preventif ini. “Penyemprotan disinfektan merupakan upaya pencegahan dini untuk menghentikan penyebaran PMK lebih lanjut. Kami mengimbau peternak untuk menjaga kebersihan kandang agar tetap higienis dan tidak panik. Saat ini, wabah PMK di Gresik masih dalam tahap terkendali,” jelasnya.

Baca Juga :  Lansia Asal Desa Jombangdelik Selamat Setelah Hanyut Terbawa Arus Saat Banjir

BPBD Gresik juga bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan serta pemerintah kecamatan untuk memantau situasi secara berkala. Selain itu, edukasi kepada peternak terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap langkah-langkah pencegahan.

“Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan wabah PMK dapat ditekan sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan pada sektor peternakan di Kabupaten Gresik,” pungkas Sukardi.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup
Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober
DLH Gresik Gunakan Mesin Mining Landfill Atasi Overload TPA Ngipik
Overload Sejak 2018, TPA Ngipik Gresik Tampung 200 Ton Sampah per Hari
Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:31 WIB

TPS Jaksa Agung Suprapto Gresik Resmi Ditutup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:41 WIB

TPS Jaksa Agung Gresik Ditutup Mulai 15 Oktober

Berita Terbaru

Olahraga

Petrokimia Gresik Sapu Bersih Final Four Livoli

Kamis, 16 Okt 2025 - 21:08 WIB

Keluarga

Kasus Nikah Dini Anak di Gresik Turun, Satgas SIGAP Dibentuk

Kamis, 16 Okt 2025 - 11:00 WIB