Kabar Gresik – Pencarian anak yang hilang misterius di Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik di Bengawan Solo hingga hari kedua belum membuahkan hasil.
Pihak BPBD dan Basarnas pada hari ini telah melakukan pencarian terhadap anak kecil dengan menyisir lokasi hilangnya anak kecil tersebut sejauh 5 KM di Bengawan Solo namun hasilnya nihil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dantim Ops Sar Dukun, Eko Aprianto menyampaikan bahwa hari ini menerjunkan 5 perahu karet untuk proses pencarian anak tersebut di aliran sungai Bengawan Solo.
“Hari ini, total 5 perahu karet yang ikut pencarian anak yang hilang tersebut. Diantaranya, BPBD Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Basarnas, SAR Pangkah, SAR MTA,” ujarnya.
Proses pencarian ini dilakukan dengan membagi menjadi dua tim dan tidak ada halangan dalam proses pencarian hari ini.
“Pencarian hari ini dibagi menjadi dua tim yaitu 3 perahu menyisir area BGS sejauh 3-5 KM dan 2 tim menyisir dan bermanuver di area LKK (TKP) hingga ke BGS. Alhamdulillah hari ini tidak ada halangan dalam proses pencarian,” ungkapnya.
Eko mengatakan bahwa proses pencarian esok hari ini dilakukan dengan cara membuat pancing untuk mencari keberadaan anak tersebut di sekitar lokasi kejadian.
“Besok jadi kita gunakan cara memancing dengan alat berupa besi yang dibentuk seperti kail. Lalu kita coba cari di sekitar lokasi kejadian hingga setengah hari. Jika tidak menemukan hasil, seluruh tim akan melakukan penyisiran sejauh 5-7 KM dari BGS,” jelasnya.
Sebelumnya, Warga Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, digegerkan dengan hilangnya seorang bocah secara misterius. Melalui caption unggahan video akun facebook @NoorMaulidah. “Dugaan sementara anak kecil hilang di area tempat sampah Desa Dukunanyar Gresik”.
Dalam unggahannya, bocah tersebut hilang secara misterius sejak Sabtu (31/5/2025) pagi. Sekira pukul 06.00 WIB, bocah 9 tahun itu hilang secara misterius diduga keluar rumah setelah waktu sarapan.
Secara ramai-ramai warga setempat bergotong royong melakukan pencarian terhadap bocah tersebut. Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil. BPBD Kabupaten Gresik, BPBD Jawa Timur dan Basarnas langsung terjun ke lokasi hilangnya anak tersebut dengan laporan warga.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik F.X. Driatmiko Herlambang, membenarkan hilangnya bocah tersebut.
Dari hasil pendataan, bocah bernama Ahmada Ainunhaq (9) Warga Desa Dukunanyar setempat diduga tercebur Sungai Bengawan Solo. Dugaan itu menguat lantaran ada jejak sandal dan kaki anak kecil di sekitar bantaran Sungai.
“Dengan jejak sandal dan kaki anak kecil tersebut menguatkan bahwa lokasi terakhir anak kecil tersebut ada di sekitar sungai,” pungkasnya.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon