DPRD Gresik Dukung Zero ODOL, Usulkan Regulasi Tarif Jasa Angkut

- Editorial Team

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar Gresik — Persoalan angkutan Over Dimension dan Over Load (ODOL) masih menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik. Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan aturan Zero ODOL demi keselamatan lalu lintas dan perlindungan infrastruktur jalan.

Menurutnya, angkutan ODOL menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan karena memberikan tekanan berlebih pada permukaan, struktur, dan pondasi jalan. Dampaknya, kualitas jalan menurun sehingga mengurangi kenyamanan, keselamatan, serta efisiensi pengguna jalan.

“Gresik adalah kota industri. Saya mendukung penerapan Zero ODOL, namun pemerintah pusat harus mengatur tarif jasa angkut berdasarkan jenis muatan, beban, dan jarak tempuh. Hal ini penting agar iklim usaha jasa angkut tetap terjaga dan kesejahteraan sopir juga terlindungi,” ujar Syahrul Munir.

Saat ini, penegakan aturan Zero ODOL tengah disosialisasikan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan bersama kepolisian di Gresik. BPTD Jawa Timur menegaskan bahwa kendaraan ODOL bukan hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga mempercepat kerusakan jalan dan jembatan.

Penegakan aturan dilakukan dalam tiga tahap, yakni:

  • Sosialisasi: 1–30 Juni 2025

  • Peringatan: 1–13 Juli 2025

  • Penegakan hukum (Operasi Patuh): 14–27 Juli 2025

Baca Juga :  PKDI Gresik Kecam DPRD atas Pemanggilan Kepala Desa: Dinilai Langgar Etika dan UU

Pemerintah juga akan membatasi pergerakan kendaraan ODOL di kawasan rawan seperti pelabuhan, kawasan industri, dan ruas tol.

Sebagai catatan, pengaturan tarif angkutan barang belum diatur secara rinci. Dalam Pasal 184 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), disebutkan bahwa tarif angkutan barang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan perusahaan angkutan. Hal ini berbeda dengan angkutan umum yang tarifnya ditetapkan pemerintah dengan batas atas dan batas bawah.

Penulis : Akhmad Sutikhon

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Serahkan Laporan Akhir RPJMD Gresik 2025–2029
Ketua DPRD Gresik Dorong Perlindungan Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Ketua DPRD Gresik : Optimalisasi Aset Daerah Kunci Tingkatkan PAD Gresik
Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah
Ketua DPRD Gresik Sidak Lokasi Banjir Bengawan Solo di Bungah, Soroti Perlunya Tanggul Permanen
Biaya Tasyakuran MAN 1 Gresik Jadi Sorotan, DPRD Minta Penjelasan
PKDI Gresik Kecam DPRD atas Pemanggilan Kepala Desa: Dinilai Langgar Etika dan UU
DPRD Gresik Beri Catatan dan Rekomendasi atas Kinerja OPD dalam LKPJ 2024
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:41 WIB

DPRD Serahkan Laporan Akhir RPJMD Gresik 2025–2029

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:49 WIB

Ketua DPRD Gresik Dorong Perlindungan Pekerja Rentan Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:23 WIB

DPRD Gresik Dukung Zero ODOL, Usulkan Regulasi Tarif Jasa Angkut

Jumat, 13 Juni 2025 - 23:31 WIB

Ketua DPRD Gresik : Optimalisasi Aset Daerah Kunci Tingkatkan PAD Gresik

Senin, 2 Juni 2025 - 20:45 WIB

Plt Bupati Gresik Jawab Pandangan Fraksi DPRD Terkait Ranperda RPJMD dan Pajak Daerah

Berita Terbaru

Peristiwa

Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar

Kamis, 21 Agu 2025 - 01:17 WIB

BISNIS

Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung

Rabu, 20 Agu 2025 - 20:50 WIB

Muhammadiyah Gresik

Rayakan Kemerdekaan ke-80 RI, Perguruan Giri Gelar Upacara dan Pentas Seni

Rabu, 20 Agu 2025 - 08:02 WIB