Sebanyak 70 siswa SMA dan SMK di Gresik mengikuti pelatihan menulis cerpen fiksi pendek (flash fiction) di Aula Bale Paraduta Kodim 0817 Gresik, Selasa (23/9/2025). Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.
Materi disampaikan oleh Teguh Wahyu Utomo yang menjelaskan bahwa cerpen fiksi pendek hanya berisi sekitar 300 kata. Jumlah itu jauh lebih ringkas dibanding cerpen pada umumnya yang bisa mencapai 1.500 kata.
“Pelatihan cerpen pendek fiksi ini hanya membutuhkan 300 kata. Yang ditekankan adalah bagaimana mengefektifkan kata demi kata sehingga menghasilkan karya yang singkat namun padat,” jelasnya.
Menurut Teguh, kegiatan ini juga bagian dari Gerakan 1000 Anak Menulis untuk meningkatkan literasi di kalangan pelajar. “Melalui tulisan, anak bisa terasah otaknya dengan menerima informasi lalu mencurahkannya menjadi karya,” ungkapnya.
Ketua pelaksana, Muhammad Soleh, menambahkan bahwa literasi membaca anak di Indonesia semakin menurun karena kebanyakan hanya belajar lewat media sosial. “Dengan menulis dan membaca, anak-anak bisa menghasilkan karya nyata di usia muda,” terangnya.
Hingga kini, Gerakan Literasi 1000 Anak sudah melahirkan empat buku karya pelajar Gresik.
Salah satu peserta, Fatimah Amirah Harsya dari SMAN 1 Kedamean, mengaku mendapat manfaat besar dari pelatihan ini. “Senang sekali mengikuti pelatihan. Informasinya detail dan tepat sasaran bagi pelajar. Skill menulis ini sangat dibutuhkan, baik untuk karya maupun penulisan lainnya,” pungkasnya.
Editor : Tiko