Sebanyak 520 siswa SMP Islamic Qon, GKB, Kecamatan Manyar, Gresik mengikuti lomba Batik Tulis Khas Gresik antar kelas dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Kamis (2/10/2025).
Lomba ini diikuti oleh 17 kelas, mulai dari kelas 7 hingga kelas 9. Para siswa tidak hanya dibiasakan memakai batik, tetapi juga diajak mengenal dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Kepala SMP Islamic Qon, Sholihah, mengatakan bahwa batik bukan sekadar kain bermotif indah, tetapi mengandung nilai dan filosofi bangsa.
“Setiap goresan motif memiliki makna, nilai, dan sejarah. Kami mengajak seluruh warga sekolah untuk mencintai produk budaya bangsa, tidak hanya mengenakan, tapi juga mempelajari sejarah dan filosofinya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, lomba ini digelar khusus dengan ragam batik khas Gresik.
“Tujuannya agar siswa mengenal, mencintai, serta melestarikan batik khas Gresik secara terus menerus,” jelas Sholihah.
Dalam lomba ini, desain terbaik diraih oleh kelas 7B, 7E, dan 9E. Meski tanpa penentuan juara, kegiatan tersebut berhasil menumbuhkan semangat kebersamaan siswa dalam merayakan Hari Batik Nasional.
Salah satu peserta dari kelas 7E, Arfadaiyan Granada Refiyusa, mengaku senang bisa ikut serta.
“Senang sekali bisa ikut lomba Batik Tulis ini. Apalagi ini pengalaman pertama saya membatik,” ujarnya.
Arfadaiyan menambahkan bahwa meski cukup sulit, ia tetap bersemangat menyelesaikan karyanya.
“Pertama kali ikut membatik, ternyata susah. Tapi saya tetap semangat, semoga tahun depan diadakan lagi dan lebih meriah,” pungkasnya.
Editor : Akhmad Sutikhon