Kekerasan Pada Anak Pihak Desa Harus Respek

- Editorial Team

Kamis, 24 Agustus 2017 - 20:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Maraknya kekerasan terhadap anak di kabupaten Gresik. Dinas Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak memberikan sosialisasi kepada pemerintah desa yang sering terjadi kasus kekerasan agar selalu sigap dan melapor jika menemukan kasus kekerasan terhadap anak. 

Apalagi, tidak lama ini kekerasan terhadap anak berupa pencabulan, juga terjadi di Kecamatan Menganti dan Driyorejo. Parahnya lagi, pelaku dan korban usianya masih sangat belia. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 50 peserta dari unsur kepala desa, Puskesmas dan perwakilan pihak kecamatan turut serta dalam kegiatan tersebut. 

Kabid Kabid PPA dan PUHA, Dinas KBPP Gresik Winarti menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada pihak desa agar segera melapor jika terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Baca Juga :  5 Kendaraan Dinas Tidak Lolos Uji Emisi

“Agar pihak desa maupun kecamatan paham. Jika mendapati adanya kekerasan terhadap anak bisa cepat untuk melapor, dan bisa kami tangani” jelasnya usai sosialisasi yang dilaksanakan di lantai 2 kantor KBPP Gresik, Kamis (24/08). 

Winarti menilai, tidak semua desa diundang dalam sosialisasi tersebut. Pihaknya memilih desa yang sering terjadi kekerasan terhadap anak. “Kami berikan sosialisasi kepada desa yang sering terjadi kekerasan terhadap anak” sambungnya. 

Sementara itu, Psikiater Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Jawa Timur, Indarsyah C. Yanti dalam paparannya menilai orang tua harus memberi pemahaman bagaimana memperlakukan seorang anak.

Baca Juga :  Hadiri Groundbreaking Smelter Freeport Di JIIPE Jokowi Membayangkan Ada 600 Ribu Truk Berjajar Angkut Konsentrat Tembaga

Pada perkembangan fisiknya, anak diperlukan banyak kegiatan di luar ruangan, yang menumbuhkan semangat atas kegiatan positifnya. 

“Kalau anak di kamar terus, tidak berbuat apa-apa, orang tua wajib curiga, barangkali dia melakukan sesuatu hal yang tidak dimengerti oleh orang tua,” ungkapnya

Ia menambahkan, kekerasan terhadap anak akan berdampak pada psikolog anak. Sehingga mengakibatkan anak menjadi trauma. 

“Anak akan mengalami ketakutan yang luar biasa dan perasaan yang tidak berdaya dalam menghadapi peristiwa yang dianggap mengancam” papar perempuan yang juga psikolog saat menyampaikan materi dalam sosialisasi tersebut. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Biennale Jatim XI Angkat Isu Hantu Laut di Gresik
Meriah! Lomba Dayung Kapolres Cup 2025 di Gredek
Dumptruk Dibiarkan Berlalu Operasi Pajak Motor Gresik Tuai Kritik Netizen
Mayat Gantung Ditemukan di Masjid Yosowilangun
LPMK Lumpur Santuni 49 Anak Yatim di Muharram
Pawai Ta’aruf TPQ Nurussalam Meriahkan Sidayu
14 Tahun Berkarya, Gresik Movie Gelar Pameran Layar Berkembang Sebulan Penuh
Lapor GUS Ini Nomornya 0812-3225-4001
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:00 WIB

Biennale Jatim XI Angkat Isu Hantu Laut di Gresik

Minggu, 10 Agustus 2025 - 01:51 WIB

Meriah! Lomba Dayung Kapolres Cup 2025 di Gredek

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:05 WIB

Dumptruk Dibiarkan Berlalu Operasi Pajak Motor Gresik Tuai Kritik Netizen

Minggu, 27 Juli 2025 - 13:52 WIB

Mayat Gantung Ditemukan di Masjid Yosowilangun

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:20 WIB

LPMK Lumpur Santuni 49 Anak Yatim di Muharram

Berita Terbaru

Peristiwa

Pria di Manyar Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Senin, 1 Sep 2025 - 19:42 WIB

Muhammadiyah Gresik

Komandan KOKAM Ambil Bagian dalam Komitmen Bersama Muspika Cerme

Senin, 1 Sep 2025 - 08:39 WIB

NU Gresik

Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat

Senin, 1 Sep 2025 - 00:05 WIB