Agar BUMD Gresik Tidak Merugi, Ini Solusinya

- Editorial Team

Sabtu, 17 September 2022 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sering terkabarkan merugi, disamping pengelolaan yang kurang profesional, BUMD dianggap selalu membebani APBD.

Komunitas Wartawan Gresik (KWG) kerjasama dengan DPRD Gresik menggelar Diskusi publik Optimalisasi Pelayanan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kegiatan digelar di Hotel Horiison, GKB, Jumat (16/9/2022), kemarin diikuti tiga Direktur Utama BUMD. Yaitu, Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi, Dirut PT Gresik Migas Habibullah, dan Dirut PD BPR Bank Gresik Al Kusani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sejauh ini, keberadaan tiga BUMD belum banyak memberikan kontribusi untuk PAD Kabupaten Gresik,” ucap Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir, yang diangguki tiga Wakil Ketua Nur Sadah, Ahmad Nurhamim, dan Mujid Riduan saat menjadi nara sumber.

“Untuk itu, saya mendorong agar tiga Dirut BUMD memaksimalkan perannya masing-masing untuk berkontribusi terhadap pendapatan daerah,” imbuhnya.

Al Kusani, menyatakan bahwa PD BPR Bank Gresik terus berusaha maksimal mencari terobosan untuk memajukan perusahaan dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah.

“Alhamdulilah, tahun 2022 ini target PAD yang bisa kami kontribusikan ke pemerintah daerah Rp 1 miliar. Ada kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, Rp 600 juta,” ucap Al Kusani.

Saat ini, tambah ia, PD BPR menjalankan sejumlah program untuk memajukan perusahaan. Antara lain, kredit umum mudah murah dengan bunga 1% perbulan, promo kredit merdeka dengan bunga 1%, kredit ultra mikro mudah murah dengan bunga 1%, kredit pegawai mudah murah dengan bungah 1,0%, kredit ASN mudah murah dengan bunga 0,8%, dan kredit ultra mikro bandar grisse.

Baca Juga :  Di PHK Sepihak, Karyawan Karung Mas Unjuk Rasa

“Kami juga melakukan sejumlah inovasi program untuk membantu para nelayan, petani, pedagang pasar, dan masyarakat lain untuk menjadi nasabah atau pinjam di PD BPR dengan bunga terjangkau. Dan, sejumlah inovasi lain,” tutupnya.

Senada juga dikatakan Habibullah. Ia menyatakan Gresik Migas telah memberikan kontribusi untuk PAD Rp 1 miliar.

“Pada bulan April 2022 kami telah memberikan kontribusi ke PAD Rp 1 miliar,” katanya.

Menurutnya, Gresik Migas saat ini tengah melakukan kerja-kerja untuk kemajuan perusahaan.

Saat ini, kata Habibullah, Gresik Migas tengah membangun sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPBK). Seperti untuk melayani nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Campurrejo, Kecamatan Panceng.

“Di akhir bulan Agustus sudah dapat izin dari Kementetian KKP untuk SPBK di Campurrejo. Untuk penyaluran BBM subsidi bagi nelayan ada penetapan.Sudah ada pendataan nelayan. Kita ada dana untuk penebusan DO BBM subsidi,” tuturnya.

Gresik Migas, kata Habibullah, juga tengah proses lakukan layanan permintaan gas ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE).

“Untuk niaga gas di kawsan JIIPE tengah kita lakukan,” katanya.

Lebih lanjut Habibullah juga menyatakan, Gresik Migas saat ini tengah berupaya mengelola sumur minyak tua, dengan cara melakukan pendekatan kepada pemilik lahan.

“Sumur minyak tua di Gresik dikuasai oleh swasta. Kita tengah lakukan penjajakan. Termasuk dengan PT Pertamina, karena WK-nya (wilayah kerja) Pertamina,” bebernya.

Baca Juga :  Empat Nilai Puasa Ramadhan yang Membawa Kita Pada Ketakwaan

Ditambahkan ia, Gresik Migas juga tengah melakukan pembangunan jaringan untuk melayani jaringan gas kepada masyarakat. Salah satunya di wilayah Kecamatan Cerme.

“Di wilayah itu nantinya ada 4000 jaringan gas,” tutupnya.

Kurnia Suryandi menyatakan, saat ini Perumda Giri Tirta belum memberikan kontribusi PAD. Sebab, perusahaan harus menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang besar.

“Saat saya masuk nol. Kita punya tinggalan piutang cukup besar yang harus kami tuntaskan,” katanya.

Menurut ia, usaha jual air yang dikelola Perumda masih mengalami kerugian cukup besar. Awlanya mengalami kerugian Rp 3 miliar setiap bulan. Namun, terus bisa ditekan. Saat ini kerugian bisa ditekan hingga Rp 1 miliar setiap bulan.

“Kerugian itu selain faktor harga air yang kami jual ke rumah tangga lebih rendah dari harga produksi, juga terjadinya kebocoran karena pipa yang sudah usia tua,”;ungkapnya.

Disebutkan, untuk menekan kerugian itu, perusahaan saat ini tengah gencar melakukan pengembangan di pasar industri (perusahaan) untuk layanan kebutuhan air.

Antara lain, kontrak dengan JIIPE yang membutuhkan air 350 liter per detik (lpd). Kemudian, dengan Kawasan Industri Maspion, PT Wings, PT Smelting, dan PT Wilmar Nabati.

“Kami juga akan kerjasama dengan perusahaan lain untuk kebutuhan air. Kami bisa intervensi. Regulasinya ada,” paparnya.

Ditambahkan ia, Perumda saat ini tengah gencar melakukan sambungan baru untuk melayani rumah tangga. Untuk terus meneken jumlah waiting list (daftar tunggu).

“Saat ini, kami tengah layani 4.100 sambungan di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas,” pungkasnya (Tiko)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

19 Dapur Program Makan Bergizi Gresik Tunggu Sertifikat Higiene
Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan
Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar
Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar
Petani Melirang Protes Lahan Diratakan PT BIP
Jabar Media Summit 2025 Digelar di Bandung
Maliq & Happy Asmara Panaskan Konser Melodi Tembaga Nusantara
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:01 WIB

19 Dapur Program Makan Bergizi Gresik Tunggu Sertifikat Higiene

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:18 WIB

Kristy Unilever Beberkan Strategi Media Lokal Bertahan

Jumat, 26 September 2025 - 21:05 WIB

Kebakaran Bedeng Proyek BLP Property di Manyar

Jumat, 5 September 2025 - 00:32 WIB

Ojol Gresik Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Pabrik Rubber Driyorejo Terbakar

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Belajar sambil Bermain, Siswa SD Almadany Outbound di Taman Dolan Batu

Kamis, 23 Okt 2025 - 23:08 WIB

Puluhan ikan sepat mati di drainase depan Kantor Pemkab Gresik diduga akibat limbah rumah tangga atau penyetruman ikan.

Lingkungan

Puluhan Ikan Sepat Mati di Drainase Gresik

Kamis, 23 Okt 2025 - 22:00 WIB

DPRD Gresik menyoroti efektivitas penyertaan modal daerah ke PT Gresik Migas dan mempertanyakan dampaknya terhadap PAD.

Suara Dewan

DPRD Gresik Soroti Efektivitas Modal Daerah di Gresik Migas

Kamis, 23 Okt 2025 - 21:42 WIB

Muhammadiyah Gresik

Semangat Menabung Siswa SD Almadany Tak Surut oleh Guyuran Hujan

Kamis, 23 Okt 2025 - 14:07 WIB