Kabargresik_ Kepolisian Lalu lintas bersama personil dari Dinas Perhubungan melakukan gelar operasi Simpatik 2016 di sepanjang jalan dr.Soetomo, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Operasi kali ini, untuk revitalisasi penerapan Kawasan Tertib Lalu Lintas, guna menciptakan tertib marka jalan dalam rangka menciptakan kamseltibcar lantas. Adapun target dalam operasi ini yaitu lokasi-lokasi yang telah di tetapkan sebagai kawasan tertib lalu lintas di sejumlah wilatah di wilayah hukum Kabupaten Gresik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencana Penertiban kali ini dimulai pukul 10:00 hingga pukul 15:00, baru satu jam berselang pihaknya sudah menindak 25 pelanggar. Sebenarnya operasi simpati yang hanya memberikan pemahaman terhadap pengendara yang kurang mempunyai rasa sadar dalam berkendara. Tidak hanya itu, mereka juga menertibkan Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), mereka yang memparkirkankan mobilnya dikawasan itu langsung disegel.
“Ternyata masyarakat masih banyak yang kurang sadar akan menggunakan jalan dalam berkendara, bayangkan saja, tidak hanya mereka yang kurang memperhatikan standart berlalulintas. Namun mereka juga melanggar dengan tidak memakai helm, kalau sudah melanggar, ya harus di tilang,” kata Kanit Patroli Lalulintas Polres Gresik, Ipda M.Zainudin, Senin 14/03/2016.
Ia menambahkan jika pengendara hanya kurang berstandar saja dalam mengendarai kendaraan, pihaknya akan memberikan wawasan cara yang benar betkendara. Bahkan para penegak hukum ini tidak segan segan untuk menyegel mobil yang sedang parkir di wilayah KTL. “Kita tunggu sampai beberapa menit, ternyata mobil tidak juga beranjak langsung kita segel bersama pihak Dishub. Dan kita beri tulisan dengan kertas dimobil, jika ingin ambil kunci, silahkan di pos pantau simpati,” tambahnya.
Kembali Ipda Zainudin menerangkan, bahwa kunci segel yang dimiliki Dishub kurang maksimal, wilayah KTL yang panjang dan cenderung banyak mobil parkir disepanjang KTL. Tidak diimbangi dengan pengadaan kunci segel yang maksimal, mereka (dishub) hanya membawa satu unit segel saja. Ia menutupkan, jika dishub bisa bersinergi seperti pasti penertiban akan bisa dirasakan masyarakat banyak. “Kalau pengendara bisa tertib, masyarakat sendiri yang merasakan kenyamanan di jalan,” tutupnya (tik/k1)