Bangunan KUKMI Di Jl Fatimah Dihentikan Badan Perizinan

- Editorial Team

Rabu, 13 Januari 2016 - 23:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ Badan Penanaman Modan dan Perizinan (BPMP) Kab Gresik menghentikan pembangunan bangunan Permanen yang dilakukan oleh Kerukunan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI)

Pembangunan sejumlah stand untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl Siti Fatimah, Kec Kebomas dihentyikan paksa Karena belum ada IMB-nya (Izin Mendirikan Bangunan) .

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut BPMP, meski menempati lahan milik PT Semen Indonesia (PT SI), pembangunan stand itu harus ada IMB-nya. Karena jalan itu yang membangun Pemkab dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sehingga Badan Penanaman Modan dan Perizinan (BPMP) menghentikan pembangunan stand yang dibangun menggunakan galvalum dan permanen itu.
”Setiap  bangunan dari sebelumnya tidak ada menjadi ada, harus ada izinnya. Bukan hanya retrebusinya karena itu menyangkut keamanan dan ketertiban umum,” terang Agung Hendro, Kasi Ops Satpol PP Pemkab Gresik, (13/1).

Baca Juga :  BPBD Kaltim Studi Banding Ke Gresik

Penghentian pembangunan stand itu karena terkait dengan masalah izinnya. Namun, apakah izinnya sudah diurus apa belum, Agung mengaku belum tahu. ”Kalau soal izinnya tanyakan ke BPMP langsung saja,” terang Agung.

Sementara, Ahmad Nurhamim, Ketua DPD  KUKMI (Kerukunan Usaha Kecil Menengah Indonesia) Kab Gresik menyayangkan tindakan BPMP yang menghentikan pembangunan stand itu. Menurutnya, tindakan BPMP aneh. ”Masak bangunan  stand aja harus pakai mengurus IMB segela. Pemkab itu aneh-aneh saja,” tutur Nurhamim.

Dikatakan Sekjen DPD Partai Golkar Gresik ini, pembangunan stand itu merupakan hasil kerja sama dengan PT SI. Melihat lahan itu tak dimanfaatkan, oleh KUKMI diminta untuk dibangun stand bagi para pedagang dengan cara sewa. Sebab, selama ini banyak pedagang yang tak mempunyai tempat untuk berjualan. ”Karena banyak pedagang berjualan di sembarang tempat,” katanya.

Baca Juga :  Mading Movie Magic Go to Australia

Dijelaskan Nurhamim, sejauh ini masih cukup banyak problem yang dihadapi pedagang. Selain belum mempunyai lahan tempat jualan yang permanen, juga kesulitan lain adalah mencari modal untuk usaha.  Selama ini belum ada perbankan yang siap untuk menjadi mitra. ”Pedagang makanan itu kalau tiga hari saja nggak laku, sudah tidak bisa jualan lagi karena modalnya habis. Kerena itu kita akan kerja sama dengan bank,” jelasnya. (Tik/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53
DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang
Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik
Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi
Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan
Pencarian Bocah Hilang di Bengawan Solo Dihentikan Setelah 7 Hari
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:56 WIB

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:29 WIB

DLH Gresik Benahi Alun-Alun, Besi Pagar Ditemukan Hilang

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:32 WIB

Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ahmad Muzani: Muhammadiyah Garda Terdepan Penanggulangan Bencana

Jumat, 27 Jun 2025 - 05:34 WIB