Beredar video berdurasi sekitar 10 detik yang menggambarkan seorang mengalami perundungan oleh beberapa orang. Video ini beredar di pesan singkat WhatsApp di Gresik mulai Rabo malam (2/3/2022).
Dalam video tersebut ada 2 orang yang bersuara keras diantaranya berkata “Nek nuntut ngono, carane nek nuntut ngono, ono perusahaan, ono managemen seng apik-apik” demikian diantaranya suara yang ada di video tersebut.
Beberapa wartawan di Gresik menelusuri lokasi video tersebut. Dan ditemukan data ternyata gambar dalam video tersebut berlokasi di sekitar Jl Veteran Gang I Gresik.
Ternyata orang dalam video yang mendapatkan Persekusi adalah Buruh Pabrik berinisial THM, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) SP LEM SPSI PT Graha Makmur Cipta Pratama (GMCP) perusahaan yang mengolah daging rajungan untuk diekspor ke Amerika.
Sementara itu Ketua DPC FSP LEM SPSI Kab Gresik Imam Syaifudin saat dikonfirmasi membenarkan jika orang yang dipersekusi dalam video yang beredar tersebut adalah salah seorang Pengurus PUK.
“Memang benar yang dalam video tersebut adalah ketua PUK SP LEM SPSI PT Graha Makmur Cipta Pratama, yang malam sebelum kejadian itu, Dia ingin menjaga anggotanya yang baru dimutasi oleh Pimpinan Perusahaan untuk pindah bagian di gudang yang agak jauh dari lokasi pabrik. Seorang wanita, sendirian bekerja, apalagi rencana sampai malam hari maka bagi teman-teman pengurus PUK PT.GMCP perlu melindungi anggotanya, karena di gudang tersebut tidak pernah ada pekerja perempuan, tindakan melindungi anggota juga sudah dilaporkan kepada kami di DPC sebelum kejadian” terang Imam, Sabtu (5/3/2022).
DPC FSP LEM SPSI Kab Gresik juga sedang melakukan investigasi terkait Persekusi anggotanya di PT Graha Makmur Cipta Pratama.
“Kita membentuk tim investigasi dan akan kami tindak lanjuti hasil temuan tersebut, beberapa data lapangan sudah kami dapatkan” tegas Imam.
Imam menyesalkan adanya tindakan perundungan oleh pihak-pihak tertentu kepada anggotanya.
“Kami sangat menyesalkan tindakan premanisme seperti ini, apa pun motifnya sangat kami sesalkan apalagi dilakukan di teras musholla, ada satpam disana dan membiarkan” jelas Imam.
Imam berjanji akan membongkar semua masalah yang terkait dengan perundungan anggotanya.
Sementara itu awak media menghubungi pihak manajemen PT Graha Makmur Cipta Pratama, Selvi Anggraini melalui pesan Whatsapp pada Sabtu, (5/3/2020) pukul 10.48 Wib namun hingga pukul 11.16 Wib pesan yang dikirim awak media belum juga direspon.
Oleh pihak DPC FSP LEM SPSI Kab Gresik kasus perundungan ini akan dibawah kerana hukum. (Tik)