Biar Optimis, Petro Selenggarakan Seminar Ketahanan Pangan

- Editorial Team

Senin, 17 Oktober 2016 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bustanul Arifin Saat memberikan materi ketahanan pangan di Wisma Kebomas Pt Petrokimia Gresik.

Bustanul Arifin Saat memberikan materi ketahanan pangan di Wisma Kebomas Pt Petrokimia Gresik.

Bustanul Arifin Saat memberikan materi ketahanan pangan di Wisma Kebomas Pt Petrokimia Gresik.
Bustanul Arifin Saat memberikan materi ketahanan pangan di Wisma Kebomas Pt Petrokimia Gresik.

Kabargresik.com – PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar seminar bertajuk “Menggagas Ketahanan Pangan dalam Era Globalisasi” di Wisma Kebomas PG di Gresik, Senin (17/10). Hadir sebagai pembicara Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, Prof. Bustanul Arifin.

Dalam seminarnya, Bustanul Arifin menyampaikan problem dan tantangan pangan di masa mendatang, “tidak hanya pada aspek fisik saja atau supply and demand, tapi juga VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity). Inilah yang menjadi gambaran situasi bisnis saat ini. ” Buka Bustanul Arifin dalam seminarnya.

Selain itu, pola konsumsi pangan pun turut berubah. Tantangan lainnya adalah Indonesia masih terfokus pada pajale (padi, jagung, dan kedelai). Tantangan selanjutnya adalah rendahnya kualitas dan status gizi, dan terakhir adalah masalah rantai nilai pangan.

Dari sejumlah tantangan itu, Prof. Bustanul Arifin menitik beratkan pada perubahan pola konsumsi, serta rendahnya kualitas dan status gizi balita.

Penulis 39 buku itu mengungkapkan pola konsumsi mulai berubah, ini terjadi secara global. Survei di Cina, saat ini anak-anak banyak diberikan makanan siap saji, termasuk juga snack.

Sedangkan, pemenuhan konsumsi pangan lain terutama protein dan vitamin di Indonesia masih sangat rendah. Lebih rendah dibandingkan konsumsi pulsa dan rokok.

“Dampak dari dua tantangan itu adalah rendahnya tingkat gizi balita. Jumlah balita kurang gizi di Indonesia masih 20 persen. Ini akan berefek pada daya saing bangsa.” Tegas Bustanul.

Baca Juga :  Persegres Gagal Curi Poin Saat Lawan PS TNI

Ketahanan pangan bukan hanya urusan supply dan demand, tapi juga urusan gizi balita. ” Jangan memperhatikan fisik, tapi juga kualitas. Harus dipaksa ada indikator baru dalam ketahanan pangan, tidak hanya berapa produksi beras, tapi juga kualitas, ketersedian protein dan lainnya,” tandasnya,

Sementara itu Direktur Pemasaran (Dirsar) PG, Meinu Sadariyo dalam sambutannya mengatakan, seminar ini diadakan untuk memberikan penyegaran, motivasi, serta stimulasi ide ketahanan pangan pada jajaran manajemen PG. Ketahanan pangan menjadi isu strategis di era globalisasi. Perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan pola perubahan saat ini.

“Suatu gagasan perlu dirumuskan agar ketahanan pangan bisa tercapai.” Harap Meinu. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Panjat Tebing Gresik Siap Tempur di Porprov Jatim 2025, Target 3 Emas
Gresik United Siapkan Pelatih Baru Jelang Liga 3 2025
716 Atlet Gresik Siap Berlaga di Porprov IX Jatim 2025, Target Masuk Lima Besar
Petrokimia Gresik Rebut Posisi Ketiga Proliga 2025 Usai Kalahkan Jakarta Electric PLN 3-1
Gresik Open Karate Championship 2025 Resmi Dibuka, 390 Atlet dari 9 Daerah Bertanding di WEP
Gagal ke Grand Final, Gresik Petrokimia Fokus Rebut Posisi Tiga Proliga 2025
Gresik Petrokimia Bungkam Jakarta Electric PLN 3-0, Peluang ke Final Proliga Terbuka
Megawati Gagal Amankan Kemenangan, Nasib Gresik Petrokimia di Proliga 2025 Kini di Ujung Tanduk
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:44 WIB

Panjat Tebing Gresik Siap Tempur di Porprov Jatim 2025, Target 3 Emas

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:45 WIB

Gresik United Siapkan Pelatih Baru Jelang Liga 3 2025

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:07 WIB

716 Atlet Gresik Siap Berlaga di Porprov IX Jatim 2025, Target Masuk Lima Besar

Minggu, 11 Mei 2025 - 01:22 WIB

Petrokimia Gresik Rebut Posisi Ketiga Proliga 2025 Usai Kalahkan Jakarta Electric PLN 3-1

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:34 WIB

Gresik Open Karate Championship 2025 Resmi Dibuka, 390 Atlet dari 9 Daerah Bertanding di WEP

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gresik Mantapkan Mutu Pendidikan Lewat Raker 2025

Sabtu, 28 Jun 2025 - 17:40 WIB

Peristiwa

Remaja Jatuh ke Sumur 35 Meter di Pongangan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 16:44 WIB

Muhammadiyah Gresik

Preschool SD Muda Karisma, Calon Siswa Unjuk Bakat dan Keberanian

Jumat, 27 Jun 2025 - 23:37 WIB