BOS Menjadi Sorotan BPK

- Editorial Team

Senin, 31 Oktober 2016 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bpk

kabargresik.com – Besarnya anggaran APBN yang diperuntukkan untuk dana desa membuat Badan Pengawasan Keuangan Negara (BPK-RI) akan mengawasi proses regulasi keuangan yang turun langsung ke desa.
Hal ini disampaikan oleh Harry Azhar kepala BPK, ia menyatakan kepada awak media, kalau pihaknya akan terus mengawasi yang seperti diamanatkan undang-undang, bahwa BPK sebagai badan pengawasan keuangan akan selalu mengaudit jika ditemukan potensi penyelewengan.
“Kita belum periksa dana desa, kita baru periksa penyaluranya untuk tahun ini, makanya kita akan periksa tahun depan, apakah ada potensi penyelewengan untuk dana desa itu, kalau di tahun 2017 besok sekitar 60 Triliun yang akan diperuntukkan ke desa,” kata Harry
Ia juga akan menyiapkan tim untuk terjun langsung ke desa-desa, sebagai upaya pengawasan dan pemeriksaan. “Nanti tahun depan kita akan periksa pola belanjanya. Kita akan turun ke desa-desa,” katanya.
Harry Azhar juga berharap kepada pendamping desa untuk mampu membantu pemerintahan desa yang ada di Gresik, ia juga memperingatkan jangan sampai seperti kasus dana BOS, yang mana banyak kepala sekolah juga yang terlibat penyelewengan.
“Kita belum tau potensi penyelewengan, kan ada pendamping desa, apakah pendamping mampu membantu pemerintah desa atau tidak, jangan sampai seperti kasus BOS, banyak sekali kepala sekolah yang masuk penjara,” katanya, setelah usai memberikan seminar di kampus Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik.
Sementara itu secara terpisah, Rifqi Badruz Zaman Pendamping Desa di kecamatan Bunga mengatakan, kalau pihaknya sudah menjelaskan dan melaksanakan apa yang menjadi aturan dan ketentuan seperti dalam Peraturan Menteri No. 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa, yang melakukan pemberdayaan masyarakat melalui asistensi, pengorganisasian, pengarahan dan fasilitasi desa.
“Kalau proses pencairan dana desa, ini sudah tahap ke dua 40%, sebab tahap pertama 60% sudah cair bulan juni kemarin,” ujarnya.
Rifqi yang setiap harinya mendampingi empat desa di kecamatan Bunga itu juga menyampaikan kepada desa dampinganya untuk memprioritaskan anggaran dana desa untuk, infrastruktur desa, pemberdayaan masyarakat, dan pembinaan kemasyarakatan. (aam/k1)

Baca Juga :  Gresik Raih ICT Tama 2012

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  UISI Adakan Ritual Sidang Senat Untuk Mahasiswa Baru
Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD
UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik
PKKM MI Dukun di Malang, Bangun Semangat dan Kebersamaan
Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah
Smart TV Masuk Sekolah, Pembelajaran Jadi Interaktif
Tambo Girisik, Hikayat Sunan Giri dalam Cerpen
Ribuan Santri Alkarimi Meriahkan Hari Santri
Di Hari Santri Suasana Kantor Bupati Gresik Jadi Bak Pesantren
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 20:42 WIB

DPRD Gresik Desak Usut Pungli UMKM di CFD

Senin, 17 November 2025 - 22:19 WIB

UMKM Keluhkan Dugaan Suap Pengelola CFD Gresik

Jumat, 14 November 2025 - 01:51 WIB

PKKM MI Dukun di Malang, Bangun Semangat dan Kebersamaan

Senin, 10 November 2025 - 20:19 WIB

Gemapatas Didorong BPN Gresik, Cegah Sengketa Tanah

Senin, 10 November 2025 - 19:45 WIB

Smart TV Masuk Sekolah, Pembelajaran Jadi Interaktif

Berita Terbaru