Ditangan Indra, Limba Kayu Disulap Menjadi Uang

- Editorial Team

Kamis, 6 Oktober 2016 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kerajinanKabargresik.com – Siapa yang mengira kalau barang limbah dari perusahaan ternyata bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi. Hal itu dibuktikan oleh seorang laki-laki kelahiran Dermo, Kecamatan Benjeng-Gresik.

Indra Kurniawan (35) merupakan pemilik dari usaha kerajinan tangan (handycraft) yang terbuat dari bahan limbah kayu Veneer atau sisa potongan dari pabrik. Indra mengungkapkan bahwa awal mula ketika ia merintis usaha tersebut setelah ia berkunjung dari jogja. “ Waktu di Jogja saya melihat meja dudukan untuk Al-Qur’an/rekal, nah setelah itu saya ingat teman saya yang bekerja di sebuah perusahaan kayu sempat bercerita bahwasannya sisa potongan kayu dari pabriknya itu selalu di buang ke tepi pelabuhan untuk menahan abrasi air laut” tutur pria yang juga sekretaris Karang Taruna Dermo tersebut.
Lanjutnya, tak lama setelah pulang dari Jogja ia langsung mencoba membuat sebuah meja kecil yang berbahan dari limbah pabrik tersebut. “ Di awal produksi saya hanya membuat sekitar 100 an meja, itu untuk contoh produk di pasaran, produk saya ini kan masih baru di pasaran. Kalau yang sudah beredar banyak dipasaran kan bahan bakunya dari kayu jati, itu kan agak berat. Nha, dari bahan limbah yang saya buat ini kan ringan bahkan bobotnya tidak sampai 1 Kg, dan praktis bisa dibawa kemana-mana tanpa repot” ungkap Indra saat di datangi  kabargresik.com Kamis, (6/10/2016).
meja-belajarIndra mengaku bahwasannya dalam 3 hari ia mampu memproduksi sekitar 100-an meja, dengan di bantu 4 anak buahnya. Dalam satu bulan, ia mampu menerima 1000 order meja yang siap dikirim kepada setiap distributor. Sementara itu pemasaran produknya sudah menjangkau wilayah luar Jawa, diantaranya Gorontalo, Makassar dan kota-kota besar di pulau Jawa terlebih Surabaya dan Semarang. Kepada konsumen indra mampu menjual produknya dengan kisaran harga Rp 25.000 – 30.000 per mejanya. (eko/k1)

Baca Juga :  Petrokimia Gresik Kirim Logistik Dan Relawan Medis Ke Bawean

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Benjeng Sore Ini Banjir Lagi
Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pedagang Muda Gresik Tawarkan Hewan kurban Idul Adha Harga Terjangkau
Petrokimia Gresik Dukung Agripreneur Tebu SGN, Cetak Petani Milenial untuk Swasembada Gula
Festival Nasi Krawu KWG 2025 di Wagos: Gratis 1.000 Porsi & Banjir Layanan
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Wamen KKP Dorong Percepatan Kopdeskel Merah Putih di Pangkahwetan Gresik
Petani di Balongpanggang Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
Dispertan Gresik Pantau Ketat Hewan Kurban dari Luar Daerah, 30 Ekor dari Madura Sudah Terdaftar
DLH Gresik Temukan Indikasi Pencemaran Lingkungan di Gudang Solar Manyar
Berita ini 14 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 00:11 WIB

Pedagang Muda Gresik Tawarkan Hewan kurban Idul Adha Harga Terjangkau

Kamis, 29 Mei 2025 - 23:53 WIB

Petrokimia Gresik Dukung Agripreneur Tebu SGN, Cetak Petani Milenial untuk Swasembada Gula

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:13 WIB

Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak

Selasa, 27 Mei 2025 - 01:18 WIB

Wamen KKP Dorong Percepatan Kopdeskel Merah Putih di Pangkahwetan Gresik

Senin, 26 Mei 2025 - 17:48 WIB

Petani di Balongpanggang Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Haflatul Takharruj MII Camplong Angkat Tema Gen Z Qur’ani di Era AI

Sabtu, 31 Mei 2025 - 22:19 WIB