Gresik, kabargresik.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik tengah melakukan perbaikan fasilitas lantai dua Alun-Alun Gresik sejak 2 Juni 2025. Namun dalam prosesnya, ditemukan sejumlah kerusakan baru, termasuk hilangnya besi pagar di area tersebut.
Proyek perbaikan ini merupakan tahap pertama dengan alokasi anggaran sebesar Rp132 juta. Namun, anggaran tersebut dinilai belum mencukupi untuk kebutuhan material berkualitas, seperti plafon berbahan Wood Plastic Composite (WPC).
“Kalau hanya pakai plafon biasa, gampang jebol lagi. Kami ingin yang tahan lama dan kualitas yang bagus,” ujar Yanti Sulistiyowati, Kasubbag Umum dan Kepegawaian DLH Gresik, Kamis (19/6).
Selain penggantian plafon, kerusakan keramik di lantai dua juga menjadi perhatian. Air hujan yang merembes menyebabkan plafon lantai satu ikut rusak. Kamar mandi umum pun turut masuk dalam daftar perbaikan karena kondisinya yang sudah tak layak pakai.
Untuk menuntaskan perbaikan secara menyeluruh, DLH Gresik telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp345 juta dalam Perubahan APBD 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk pemasangan plafon WPC, pembaruan keramik, renovasi kamar mandi, dan penggantian pagar yang komponennya hilang.
“Kami harap perbaikannya bisa cepat selesai supaya pengunjung alun-alun bisa lebih nyaman,” tambah Yanti.
DLH Gresik berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan area publik yang menjadi ruang berkumpul warga di pusat kota tersebut. Ini
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon