Dua bocah yang tenggelam di Waduk Gedangkulut, Dusun Kedung Banteng, Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (1/2) malam.
Korban pertama, Denis, ditemukan oleh tim pencari sekitar pukul 22.00 WIB. Berselang satu jam kemudian, korban kedua, Putra, berhasil ditemukan sekitar pukul 23.15 WIB. Proses pencarian melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Forkopimcam Duduksampeyan, serta warga sekitar.
Setelah ditemukan, jenazah Putra langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Gresik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BPBD Gresik: Kedua Korban Ditemukan Meninggal
Kepala BPBD Gresik, Sukardi, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, F.X. Driatmiko Herlambang, membenarkan bahwa kedua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban Denis ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB, sementara Putra ditemukan pukul 23.15 WIB dalam kondisi meninggal. Keduanya telah dievakuasi ke rumah duka,” ujar Driatmiko, Minggu (2/2).
Sementara itu, Kepala Desa Gredek, Muhammad Bahrul Ghofar, menjelaskan bahwa lokasi kejadian masih berada dalam wilayah Desa Gredek. Ia turut membantu proses pencarian korban di lokasi kejadian.
“Denis ditemukan di seberang waduk, sementara Putra ditemukan satu jam kemudian tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Semua korban telah dievakuasi,” jelas Ghofar.
Kronologi Kejadian
Diketahui, insiden ini bermula ketika empat anak bermain di Waduk Gedangkulut pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka menaiki gethek (rakit bambu) untuk memancing, namun nahas, rakit yang mereka tumpangi terbalik, menyebabkan mereka tenggelam.
Dua anak, Adam dan Yoga, berhasil selamat dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina. Sementara itu, dua lainnya, Denis dan Putra, sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas di waduk atau perairan terbuka, terutama bagi anak-anak yang belum mahir berenang.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko