Gresik Darurat Air

- Editorial Team

Jumat, 7 Agustus 2015 - 05:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik  menetapkan status darurat air akibat kekeringan.

Penetapan itu seiring daerah rawan kekeringan semakin meluas, seperti warga yang tersebar di sejumlah wilayah yang tidak hanya mengalami kesulitan untuk aktivitas mandi, cuci dan kakus (MCK). Tetapi warga juga mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih. Warga di tujuh Kecamatan terpaksa mengkonsumsi air yang tidak layak konsumsi diantaranya  Kecamatan Balungpanggang, Benjeng, Kedamaian, Duduksampean,  Cerme, Bungah dan Kecamatan Sidayu.

“Kita telah menetapkan status darurat kekeringan seiring sejumlah daerah kini rawan air, ada 5 kecamatan di wilayah selatan dan 2 di utara,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik, Abu Hasan, Kamis (6/08).

Penetapan status darurat kekeringan tersebut, kata Abu Hasan diberlakukan hingga tiga bulan ke depan. Pemberlakuan dari hasil prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan musim kemarau saat ini akan berlangsung hingga akhir tahun itu.

“Penetapan status darurat kekeringan itu akan berlaku hingga akhir November 2015 mendatang,” ujarnya.

Untuk penanganan kondisi tersebut, kata Hasan, BPBD sudah berkoordinasi dengan PDAM setempat untuk segera menyalurkan bantuan air bersih. Termasuk melakukan pompanisasi serta normalisasi embung untuk khusus air bersih yang dikonsumsi. “Sampai saat ini sudah 40 tanki berisi 6000 liter yang sudah di droping,” tutupnya.

Baca Juga :  Jelang Aksi 2012 Razia Dump Truk Makin Gencar

Seperti diketahui salah satu waduk yang dimiliki Kecamatan Cerme terlihat mengering. Padahal waduk gedang kulut seluas 708 hektar tersebut menjadi satu – satunya tumpuhan beberapa desa dan dusun.

“Waduk ini sejak sebulan sudah tidak ada airnya sama sekali, bahkan upaya untuk membuat sumur saja, kesulitan dan tidak ada sumbernya,” ungkap Musran (70) warga asli Gedang Kulud.

Laporan: sutikhon
Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lazisnu Sawo Dan SembunganKidul Berbagi di Akhir Ramadhan: Santunan Anak Yatim dan Insentif Guru TPQ
Berbagi Berkah Ramadhan: Fatayat NU Sidayu Bagikan Takjil Gratis
Prof. Khoirul Anwar Dilantik sebagai Rektor UMG, Targetkan 10 Guru Besar dan Kolaborasi Luas
KAJ Jatim Desak Polda Jatim Usut Kekerasan Polisi terhadap Jurnalis
Posko Mudik Polres Gresik Sediakan Layanan Pijat Gratis dan Hypnotherapy untuk Pemudik
Cukur Rambut Gratis Semarakkan Malam Di Masjid Hayya’ Alasholah
Pemkab Gresik Meriahkan Tradisi Malam Selawe dengan Ribuan Nasi Kebuli Gratis
Kecelakaan di Jalan Raya Dandles: Satu Luka Berat Akibat Honda Vario Terseret Avanza
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 01:53 WIB

Lazisnu Sawo Dan SembunganKidul Berbagi di Akhir Ramadhan: Santunan Anak Yatim dan Insentif Guru TPQ

Kamis, 27 Maret 2025 - 00:41 WIB

Berbagi Berkah Ramadhan: Fatayat NU Sidayu Bagikan Takjil Gratis

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:10 WIB

Prof. Khoirul Anwar Dilantik sebagai Rektor UMG, Targetkan 10 Guru Besar dan Kolaborasi Luas

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:58 WIB

KAJ Jatim Desak Polda Jatim Usut Kekerasan Polisi terhadap Jurnalis

Rabu, 26 Maret 2025 - 13:37 WIB

Posko Mudik Polres Gresik Sediakan Layanan Pijat Gratis dan Hypnotherapy untuk Pemudik

Berita Terbaru