Kabargresik.com – Warga Gresik akan menikmati tol panjang mulai dari Manyar hingga krian. Pasalnya Waskita Karya melalui konsorsium PT Waskita Bumi Wira akan memulai pengerjaan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) pada Juni 2017 mendatang.
Konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road (55%), PT Energi Bumi Mining (25%), dan PT Panca Wira Usaha (20%) ini ditargetkan dapat merampungkan proyek jalan tol sepanjang 38,29 km ini pada Juni 2019 mendatang.
Dikutip dari detikFinance Minggu (11/12), Pembiayaan proyek jalan tol ini dilakukan melalui skema investasi Build Operate Transfer (BOT), yaitu mencari pembiayaan proyek-proyek pemerintah melalui sektor swasta. Proyek ini menjadi prakarsa pertama pihak swasta, yang dijamin risikonya oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
“Jadwal konstruksi diharapkan Juni 2017 sampai Juni 2019,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna kepada wartawan, Minggu (11/12).
Herry mengatakan, dengan terpilihnya Waskita sebagai pemenang proyek ini, maka konsorsium tersebut juga wajib membangun jalan tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 25 kilometer.
“Waskita akan memberikan dukungan konstruksi pada jalan tol Terbanggi besar-Kayu Agung sebesar 25 km,” katanya.
Ruas tol ini sendiri akan dibangun dalam 4 tahap, yaitu seksi I Krian-Kedamen (9,5 km), seksi II Kedamen-Boboh (9,1 km), seksi III Boboh-Bunder (10,57 km) dan seksi IV Bunder-Manyar (9,12 km). Pengerjaannya pun ditargetkan rampung pada Juni 2019 mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap pengerjaan jalan tol ini bisa segera dilakukan sehingga dapat rampung dalam waktu dua tahun selanjutnya.
“Saya harap pembangunan tol ini segera dilaksanakan. Agar tepat waktu operasi dengan penyelesaian 24 bulan, maka tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar bisa selesai Juni 2019,” ujarnya beberapa waktu lalu. (dtc/tik)