Kajian Ahad Pagi di Masjid KH. Ahmad Dahlan: Peran Penting Orang Tua dalam Mendidik Anak

- Editorial Team

Senin, 10 Februari 2025 - 01:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kajian Ahad pagi di Masjid KH. Ahmad Dahlan pada Minggu (9/2/2025) dimulai terlambat 20 menit dari jadwal. Suasana masjid terlihat lebih sepi dibanding biasanya, terutama di area parkir yang hanya dipenuhi dua deret motor meski waktu telah menunjukkan pukul 06.15 WIB.

Saat kajian dimulai, jamaah mulai berdatangan, terutama rombongan ibu-ibu dari berbagai kecamatan sekitar. Acara ini menghadirkan Ustaz Najib Sulhan sebagai narasumber dengan tema Anak Hebat, Orang Tua Terlibat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam ceramahnya, Najib Sulhan mengajak para pemuda untuk lebih aktif menghidupkan masjid dengan berbagai kegiatan. Ia menyoroti bahwa saat ini masjid lebih banyak diisi oleh kaum tua, padahal sebagai pusat pembelajaran Islam, masjid seharusnya menjadi tempat berkembangnya generasi muda dalam memahami agama.

Baca Juga :  Lepas Lulusan Kedua SD Almadany, Yai Hilmi: Gantungkan Cita-cita Kalian Setinggi Langit

Mengutip Surat Ali Imran ayat 35-37, Najib menceritakan kisah Hanna, ibu dari Maryam, yang berdoa agar anaknya menjadi sosok saleh dan mendapatkan perlindungan dari keburukan. Hanna juga memohon agar Maryam mendapatkan guru terbaik, yang dalam konteks saat ini, guru terbaik bagi anak adalah orang tua sendiri.

Najib juga menyampaikan metode pendidikan anak berdasarkan ajaran Sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib.

  • Pada usia 0-7 tahun, anak perlu dicukupi gizinya, diberikan contoh tutur kata yang baik, serta diperkenalkan dengan tontonan dan cerita yang mendidik. Dalam fase ini, anak harus diperlakukan seperti raja, dengan memenuhi kebutuhannya tanpa selalu menuruti keinginannya.
  • Pada usia 7-10 tahun, anak perlu mulai dikenalkan dengan aturan, terutama dalam ibadah. Logika mereka mulai berkembang sehingga sering bertanya dan menuntut penjelasan dari aturan yang diterapkan.
Baca Juga :  Kolaborasi Inspiratif: Spemupat Pamerkan Karya Wirausaha, SD MURI Ikut Belajar Bersama

Salah satu peserta dari Aisyiyah Cabang Cerme mengungkapkan bahwa kajian kali ini sangat menarik dan tidak membosankan. Seperti tradisi sebelumnya, setelah kajian selesai, jamaah menikmati hidangan soto ayam bersama.

 

Kontributor: Wiwik Indrawati

sumber berita dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Di Ajang Ginofest 2025, Stand Pameran SDMM Ramai Pengunjung
Aksi Kemanusiaan Bencana Sumatera, SD Mudri Gelar ‘Open Heart, Open Donation’ 
Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera, TK ABA 5 Bungah Tanamkan Empati dan Kepedulian Sejak Dini kepada Siswa
MDMC Berangkatkan Relawan Jawa untuk Respon Bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut
Sumatera Utara Yes Or No
MDMC Jatim Kirim Relawan ke Sumatera Utara
Murid SD Almadany Mulai Kumpulkan Donasi Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sumatera
Modern dan Transparan, Spemupat Selenggarakan Ujian Semester Berbasis Android
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:12 WIB

Di Ajang Ginofest 2025, Stand Pameran SDMM Ramai Pengunjung

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:12 WIB

Aksi Kemanusiaan Bencana Sumatera, SD Mudri Gelar ‘Open Heart, Open Donation’ 

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:10 WIB

Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera, TK ABA 5 Bungah Tanamkan Empati dan Kepedulian Sejak Dini kepada Siswa

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:09 WIB

MDMC Berangkatkan Relawan Jawa untuk Respon Bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:08 WIB

Sumatera Utara Yes Or No

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Di Ajang Ginofest 2025, Stand Pameran SDMM Ramai Pengunjung

Sabtu, 6 Des 2025 - 22:12 WIB

Olahraga

Gresik United Raih Kemenangan Perdana 3-1

Sabtu, 6 Des 2025 - 18:20 WIB

Peristiwa

Sedan Terbakar di Driyorejo, Damkar Gerak Cepat

Sabtu, 6 Des 2025 - 18:09 WIB