Kapal Tanpa SIU-PAL Berangkat Ke Bawean

- Editorial Team

Rabu, 10 Oktober 2012 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kendati tidak lagi mengantungi izin usaha pelayaran dari Dinas Perhubungan (dishub) Kabupaten Gresik, kapal penumpang KM Express Bahari 8C milik PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (SIM) tetap nekat melayari rute Gresik-Bawean.Rabo sore (10/10)

Kapal bermasalah tersebut berangkat dengan mengangkut ratusan penumpang dari dermaga Pelabuhan Gresik menuju dermaga Sangkapura-Bawean. Kapal ini nekat berlayar hanya karena diberi izin berlayar oleh Kasi Kelaik Lautan Kantor Adpel Gresik R. Sadeli.

Kebijakan berseberangan antar dua otoritas kepelabuhanan itu tidak hanya terjadi sekali ini. Sebelumnya, pihak Adpel telah beberapa kali megizinkan kapal berkapasitas 380 kursi penumpang itu meski pihak Dishub Gresik sudah melarang dengan tidak mengeluarkan izin perpanjangan usaha  pelayaran.

Baca Juga :  Jual Sabu Warga Bawean Dituntut 6 Th Dan Denda 1 M

Alasan utama dishub untuk menghentikan kegiatan pelayaran tersebut adalah semata-mata faktor teknis. Pasalnya, kapal yang terbuat dari fiberglass itu tidak melayari perairan Bawean yang dikenal memiliki gelombang tinggi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah mengambil keputusan bahwa Kapal Ekspress Bahari tidak diperpanjang izin operasionalnya. Kalau mereka tetap nekat berangkat, itu bukan tanggungjawab kami lagi. Jadi tanyakan saja kepada yang memberi izin,” tandas Kadishub Gresik Ahmad Nuruddin.

Anehnya lagi, keluarnya kebijakan tanpa mempedulikan keselamatan jiwa penumpang itu didukung oleh dua anggota legislatif asal Pulau Bawean yakni Ahmad Muhadjir (FKB) dan Akhwan (FPD) dan beberapa tokoh perwakilan warga Bawean.

Baca Juga :  Kajati Jatim Serahkan Bantuan dan Tinjau Huntara Korban Gempa Bawean

Kebijakan yang diambil pihak Adpel Gresik tersebut berpotensi melawan hukum sehingga bisa diseret ke ranah hukum.

Kalau alasan yang dikemukan karena warga Bawean banyak yang sedang sakit membutuhkan perawatan ke daratan, itu juga tidak kuat dijadikan alasan. Sebab, sesuai rencana KM Dharma Lautan Utama sudah mendarat di dermaga Sangkapura-Bawean, dan hari ini diharapkan sudah tiba di Gresik sekaligus untuk mengangkut penumpang balik ke Bawean. (rek)

editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kebakaran di Manyar Gresik, Rumah dan Toko Sembako Hangus Terbakar
MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan
Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur
Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU
Bus Tabrak Pengendara Motor di Duduksampeyan, Satu Korban Meninggal Dunia
Tukang Becak di Gresik Meninggal Mendadak, Diduga Akibat Penyakit yang Dideritanya
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:31 WIB

Kebakaran di Manyar Gresik, Rumah dan Toko Sembako Hangus Terbakar

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:29 WIB

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:47 WIB

Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:18 WIB

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Senin, 27 Januari 2025 - 17:41 WIB

PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Siswa Spemutu Gresik Jalani Screening Kesehatan

Jumat, 14 Feb 2025 - 14:08 WIB

Muhammadiyah Gresik

Berkunjung ke Azilda Bird Farm, Siswa Smala Belajar Budi Daya Murai Batu

Jumat, 14 Feb 2025 - 05:07 WIB