Kasus Korupsi TIK 1,8 M Mulai Penyidikan

- Editorial Team

Selasa, 17 Februari 2015 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_  Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik merespon cepat isu penghentian dugaan korupsi tehnologi informasi komputer (TIK) Rp1,8 miliar. Selain menyita barang bukti di beberapa sekolah, penyidik juga menaikkan statusnya menjadi penyidikan alias dik.

Kendati begitu, penyidik dari Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Gresik menolak menyebutkan nama-nama tersangka dalam perkara bantuan sosial (bansos) Kemendikdasmen dan Kemenpora tersebut. Alasannya, rencananya Rabo (18/2/2015) dilakukan ekspose Kepala Kejari Gresik Zulbachri Bachtiar.

“Kami sudah meningkatkan statusnya perkara menjadi dik. Untuk tersangka menunggu ekpsose Rabo besok,” ujar Kasi Pidsus Wahyudiono mewakili Kajari Zulbachri Bachtiar, kemarin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak banyak yang diungkap Kasi Pidsus Wahyudiono terkait kenaikan status dugaan korupsi proyek TIK kepada 34 sekolah dasar itu. Namun, pemeriksaan kepada kepala sekolah masih dilakukan. Selasa (17/2) ada empat kepala SD yang diperiksa diantaranya kepala SD Negeri 1 Kedamean.

Baca Juga :  ES Tersangka Korupsi TIK SD

“Saya mengantar barang bukti dari SD Negeri 1 Kedamean untuk disita. Selain itu juga mengantar kepala SD Negeri 1 Kedamean, Pak Eko untuk diperiksa. Kami datang sejak pukul 12.15 WIB,” aku Hariono yang mengaku sebagai sopir.

Memang sejak beberapa hari terakhir, penyidik Kejari Gresik mulai menyita barang bukti dari sekolah-sekolah. Barang bukti yang disita diantaranya berupa laptop, proyektor,  printer, LCD, wife mobile dan speaker aktif. Tidak semuanya disita, hanya sekolah-sekolah tertentu yang barang buktinya disita.

Bahkan, diantaranya terlihat tersimpan di ruang Kasi Pidsus Wahyudiono. Diantara alat bukti yang tersimpan di ruang Kasi Pidsus yaitu printer beserta kabel datanya dan tongkat proyektor yang disimpan di balik pintu. Keduanya milik SD Negeri Roomo, Kecamatan Manyar.

Wahyudiono yang dikonfirmasi mengakui memang mulai ada penyitaan barang bukti hasil pengadaan proyek bansos TIK di 34 sekolah dasar tidak semuanya disita. Namun, hanya sekolah-sekolah tertentu, karena memang barang pengadaan tersebut ada yang masih aktif dipakai dan ada yang tidak terpakai.

Baca Juga :  Kejari Gresik Selidiki Dugaan Mark Up Pembelian Beras CSR PT. Smelting

“Kami melakukan penyitaan barang bukti ini hanyalah prosedur dari pemeriksaan. Makanya, kami ambil yang sekiranya memungkinakan untuk dijadikan barang bukti,” katadnya menimpali.

Seperti diberitakan, Dindik Gresik mengajukan 40 sekolah tinhkat SD baik swasta maupun negeri untuk mendapat program TIK dari Kemendikdasmen dan Kemenpora senilai Rp1,8 miliar. Namun, akhirnya diskerening pemerintah pusat hanya 34 sekolah dasar yang menerima. Masing-masing sekolah mendapat kucuran bantuan APBN 2014 sebesar Rp54 juta.

Dana sebesar itu digunakan untuk mengadakan alat informasi penunjang pendidikan di sekolah masing-masing. Diantaranya untuk mengadakan 4 laptop, 2 proyektor, 2 printer, 2 LCD, 3 wife mobile dan 4 speaker aktif. Tentunya dengan spek yang disesuaikan dalam petunjuk tehnis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak).(tik) 

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Adu Banteng dengan Mobil Pick Up Pemotor Meninggal di Balongpanggang Gresik
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Rumah di Sidomukti Ludes Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah
Wanita di Manyar Terperosok ke Selokan Saat Hendak Beli Kue, Dievakuasi Damkar Gresik
Santri Asal Gresik Jadi Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al-Khoziny, Dimakamkan di Lamongan
Pemotor Meninggal Tabrak Truk Parkir di Roomo Manyar
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:26 WIB

Adu Banteng dengan Mobil Pick Up Pemotor Meninggal di Balongpanggang Gresik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:53 WIB

Rumah di Sidomukti Ludes Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:34 WIB

Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah

Berita Terbaru

Gresik Petrokimia Livoli 2025

Olahraga

Hajar Bank Jatim 3-0, Petrokimia Kunci Final Livoli 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:39 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

Selasa, 14 Okt 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB

Lingkungan

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Selasa, 14 Okt 2025 - 15:50 WIB