Lahan Bekas Galian C Yang Memakan Korban Ternyata Milik Keluarga Bupati Gresik

- Editorial Team

Selasa, 1 Mei 2018 - 17:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kabargresik.com – Lahan bekas galian C di Desa Wadeng Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik, yang menelan satu korban jiwa bernama Tri Ramadhani alias Rama (11) siswa kelas 5 SD asal Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik ternyata milik Citra Bagus Pratama (Gugus) putra dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.

Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan pihak penambang galian bernama Ihsan. Pihak penambang diundang hadir ke balai desa dengan didampingi kades Sukorejo Khusnul Huda dan Kapolsek Sidayu AKP Siswanto.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di area pertambangan di situ memang ada beberapa titik tambang galian. Gak tahu kenapa, kejadian korban tenggelam itu kok terjadi di lokasi galiannya Mas Gugus,” ujar Ihsan di hadapan wartawan, Selasa (1/5/2018).

Baca Juga :  Mahasiswa Pengutil Baju Diadili

Dia menyebut, lokasi galian itu kini sudah tidak beroperasi lagi. Luas bekas galian yang dikelola oleh Gugus tersebut memiliki luas 1.000 meter persegi. “Sebenarnya lokasi itu tidak kita buka untuk umum,” ucapnya.

Kepala Desa Sukorejo Khusnul Huda mengatakan, area penambangan tanah urukan itu sudah berlangsung lama. Dia mengaku pernah menerima salinan ijin pertambangan yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM terhitung sejak Maret 2014 lalu.

“Kita pernah dikasih fotokopi lampiran ijin tambang yang ditandatangi pada Maret 2014 lalu. Tapi untuk lokasi tambang yang menimpa korban jiwa itu berada di desa Wadeng. Dan baru tahu kalau galian itu milik Mas Gugus anaknya Pak Sambari,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Perketat Pengurusan Galian C

Sementara itu, pihak Polres Gresik saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus meninggalnya Rama saat bermain di bekas galian tersebut.

“Kita lagi mengumpulkan data dan informasi, jadi belum bisa memberikan statement” ujar Kabag Humas Polres Gresik Iptu Engkos Sarkozy saat ditemui di sela-sela pengamanan Mau Day di halaman Pemkab Gresik, Selasa (1/5/2018).

Sementara di lokasi kejadian Polisi memasang ‘police line’ di tepi kubangan bekas galian. Polisi juga membawa pelepah pisang yang ditumpangi oleh korban, hingga tewas tenggelam sebagai alat bukti. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Midhol Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Imaan
Polres Gresik Tangkap 20 Tersangka Narkoba
Bayi Dibuang di Manyar Dititipkan ke Panti Sosial
Mahasiswi Surabaya Curi Rp14,5 Juta di Konter BRI Link
Raimas Polres Gresik Amankan Pelaku Penusukan di Bunder
Bayi Perempuan Ditemukan di Jalan Desa Tebalo
Dua Pelaku Curanmor di Driyorejo Dihajar Massa
Pemuda Ujungpangkah 7 Kali Bobol Rumah Tetangga Berita:
Berita ini 47 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 22:34 WIB

Midhol Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Imaan

Selasa, 16 September 2025 - 00:48 WIB

Bayi Dibuang di Manyar Dititipkan ke Panti Sosial

Minggu, 14 September 2025 - 23:39 WIB

Mahasiswi Surabaya Curi Rp14,5 Juta di Konter BRI Link

Minggu, 14 September 2025 - 15:09 WIB

Raimas Polres Gresik Amankan Pelaku Penusukan di Bunder

Sabtu, 13 September 2025 - 23:02 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan di Jalan Desa Tebalo

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

SD Muwri Gelar Mondok Seru di Madura

Kamis, 18 Sep 2025 - 06:31 WIB

Kriminal

Midhol Terancam Hukuman Mati Kasus Pembunuhan Imaan

Rabu, 17 Sep 2025 - 22:34 WIB

Peristiwa

KSOP Gresik Gelar Tabur Bunga di Laut Harhubnas

Rabu, 17 Sep 2025 - 14:59 WIB

Muhammadiyah Gresik

Menggali Pesan Moral dalam Film, Selalu Ada Peran Ayah-Ibu di Balik Sukses Anak

Selasa, 16 Sep 2025 - 18:27 WIB