Kabargresik _ Ingin berkebun tapi tak punya lahan, tidak ada salahnya mencoba teknik tanaman hidroponik, seperti yang sudah di lakukan oleh Nanang pemuda asal desa Bulurejo Kecamatan Benjeng.
Hidroponik ialah budidaya tanaman atau bercocok tanam tanpa mengunakan tanah, meski media tanamnya tanpa menggunakan tanah, namun membutuhkan nutrisi khusus hidroponik, cara bercocok tanam seperti ini dapat di jadikan hobi yang menyenangkan, selain mudah melakukannya, metode ini hemat pupuk dan bisa di lakukan di rumah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nanang mengatakan dirinya sudah setahun mencoba metode ini dengan berbagai jenis sayuran seperti cabai dan sawi, dia mengaku belajar hidroponik dari temannya salah satu pelaku hidroponik pendiri kebun sayur surabaya “hampir satu tahun belajar, dan baru beberapa bulan lalu saya menemukan formulasi yang pas” ujarnya, kamis (26/03).
Untuk perawatannya Nanang menjelaskan dalam sehari melakukan 3 kali cek PH dan EC air, nutrisi harus stabil, pompa harus 24 jam nonstop, Suhu air di usahakan di 29 derajat ke bawah karena kadar oksigen sangat tinggi dalam air dingin, untuk mencegah hama memakai bestacid dia residu pestisidanya hilang dalam wktu 4 jam.
“Ini merupakan ilmu rekayasa pertanian jadi semuanya bisa di manipulasi maupun di hitung, mulai rekayasa bagaimana sayur bisa manis, tahan lama atau krispy, terus percepatan panen, sehingga 2 bulan bisa 2 kali panen dengan sistem 3 rotasi jadi permeter perseginya bisa 2 kali lipat dari konvensional, perbandingannya 1 kilogram konvensional 5 kilogram hidroponik” jelas Nanang.
Hasil dari tanaman hidroponik banyak di minati oleh konsumen selain kualitas hasil hidroponik juga sangat hieginis jadi baik untuk kesehatan.. (Ghofar)
Editor: Sutikhon