Larangan Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain: Catatan Lailatul Kopdar #2 Pertemuan Keenam MWCNU Bungah Gresik

- Editorial Team

Selasa, 19 Maret 2024 - 05:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BUNGAH | NUGres – Pada Senin (18/3/2024), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bungah melanjutkan kegiatan rutin Lailatul Kopdar #2 pertemuan keenam di Gedung MWCNU Bungah.

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 50 nahdliyin, yang terdiri dari perwakilan beberapa banom-banom NU diantaranya GP Ansor Bungah dan Sukorejo, Fatayat Pereng Kulon dan Melirang, IPNU IPPNU Sungonlegowo dan Ngaren.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini dibuka dengan membaca sholawat Asyghil secara bersama-sama dan dipimpin oleh Hasan Mahfudh yang merupakan ketua Aswaja Center MWCNU Bungah. Kemudian dilanjutkan dengan acara inti yakni ngaji kitab Arbain Nawawi hadits ke-32 yang dibacakan oleh Sekretaris MWCNU Bungah, Ustadz H. Ahmad Sodiq.

Pada kesempatan kali ini qori’ menjelaskan bahwa dalam hadist ke-32 ini membahas tentang larangan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Menyakiti diri sendiri atau menyakiti orang lain, membahayakan diri sendiri atau membahayakan orang lain itu tidak diperbolehkan,” ucap Ustadz H. Ahmad Sodiq, mengawali ulasannya.

Ia kemudian menyinggung beberapa kata yang sempat viral di kalangan Generasi Z, salah satunya yakni “Gak Bahaya ta?”. Menurut Ustadz H. Sodiq, kata ini memiliki hubungan erat pada hadist yang sedang dibahas dengan tersirat pesan bahwa kita harus tetap berhati-hati dengan apa yang akan kita lakukan.

Baca Juga :  Ini Kesimpulan Bahtsul Masail NU, Merespons Tingginya Angka Perceraian di Kabupaten Gresik

Tidak hanya menjelaskan melalui kitab Arbain Nawawi, qori’ juga menjelaskan sumber-sumber lain yang masih berkaitan dengan larangan menyakiti diri sendiri dan orang lain secara sarah, seperti tentang larangan menyakiti orang lain karena balas dendam.

Menjadi seorang pendendam merupakan sikap yang tidak terpuji dan dilarang dalam agama Islam. “Namun jika kita di sakiti oleh orang lain tanpa sebab, kita dapat menempuh jalan lain, dengan melaporkannya kepada pihak berwajib yang tegas secara hukum,” sambungnya.

Dalam permasalahan seperti itu, qori’ menjelaskan bahwa perbuatan apapun yang bersifat membahayakan atau menyakiti kita tidak boleh dibalas dengan hal menyakiti pula. Namun, dapat memanfaatkan lembaga penegak hukum yang ada, dengan melaporkannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dapat mencegah membahayakan orang lain dengan memilih bahaya yang lebih ringan. Seperti, ketika mengalami rem blong dan jika harus memilih menabrak kambing atau menabrak manusia untuk menghentikan kendaraan yang sedang ditunggangi, maka harus memilih menabrak kambing untuk mencegah permasalahan yang lebih besar, imbuhnya dalam memberi contoh.

Baca Juga :  PAC IPNU IPPNU Dukun Gelar Dukun Student Cup 2024

Sementara itu, salah seorang peserta Lailatul Kopdar bertanya kepada qori’ mengenai edaran dari Dinas Pendidikan tentang larangan penggunaan sepeda listrik bagi anak-anak yang akhir-akhir ini menjadi sumber kecelakaan lalu lintas.

“Fenomena anak-anak menggunakan sepeda listrik memiliki tingkatan bahaya yang cukup tinggi tidak hanya berkaitan dengan kecepatannya di jalan raya, tapi juga saat terjadi kendala lain, seperti korsleting pada sepeda tersebut,” jawabnya.

Beliau juga memberikan quotes menarik “Jangan membahayakan diri sendiri dan jangan membahayakan orang lain”.

Dan yang terakhir sebelum mengakhiri pengajian, ia menerangkan bahwa ngaji kitab Arbain Nawawi hadits ke-32 tentang larangan menyakiti diri sendiri dan orang lain ini sangat cocok bagi aktivis terutama para pegiat HAM, dengan selalu mengingat hadits ini, maka akan selalu tulus dan ikhlas dalam memperjuangkan hak asasi manusia.

Penulis: Vina Afrina Fitri
Editor: Maghfur Munif

sumber berita ini dari nugres.or.id

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah
Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga
600 Kader Fatayat NU Dukun Semarakkan Hari Santri
Maulid Nabi IGTK RA Panceng Ajak Istiqamah dan Berkhidmah
Pelantikan 33 Pimpinan Ranting Fatayat NU Dukun
MWCNU Kebomas Kunjungi KSPPS NU Dukun
Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat
Haul ke-77 KH Musthofa Abdul Karim, Alumni Gelar Napak Tilas
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 13:30 WIB

KSPPS NU Dukun Bidik Aset Rp 40 M, Fokus Transformasi Syariah

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Pengobatan Gratis Mambaus Sholihin Sasar 700 Warga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:23 WIB

600 Kader Fatayat NU Dukun Semarakkan Hari Santri

Selasa, 23 September 2025 - 06:08 WIB

Maulid Nabi IGTK RA Panceng Ajak Istiqamah dan Berkhidmah

Jumat, 19 September 2025 - 22:06 WIB

Pelantikan 33 Pimpinan Ranting Fatayat NU Dukun

Berita Terbaru

Peristiwa

60 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Driyorejo

Jumat, 5 Des 2025 - 23:27 WIB

KESEHATAN

Gus Yani Tegaskan Layanan Kesehatan Gratis di Gresik

Jumat, 5 Des 2025 - 15:03 WIB

Muhammadiyah Gresik

Sumatera Utara Yes Or No

Jumat, 5 Des 2025 - 10:08 WIB