Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik menyelenggarakan acara Musyawarah Pondok Pesantren Muhammadiyah se-kabupaten Gresik di gedung Muhammadiyah Boarding School (MBS) At-Taqwa Gosari Ujungpangkah, pada Selasa, 28 Mei 2024.
Acara ini dihadiri oleh Ketua LP2, Raden Jamal, Drs. H. Suhaili selaku koordinator divisi pengembangan dan pembinaan LP2, serta para mudir pesantren Muhammadiyah se-kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Raden Jamal menekankan pentingnya aspek administrasi pondok pesantren. “Administrasi yang dimaksud di sini adalah izin operasional (Ijob) pondok dan juga EMIS (Education Management Information System), yaitu sistem pengelolaan data yang dikelola oleh Ditjen Pendidikan Islam untuk mendukung kebutuhan perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang Pendidikan Islam. Pengisian (entri) data pondok harus benar dan cepat,” jelas Jamal.
Dia juga menekankan pentingnya LP2 sering melakukan pembinaan kepada pondok-pondok agar lahir qari-qariah yang mampu berbicara di MTQ tingkat kabupaten.
Raden Jamal menambahkan, “Dalam rangka menghadapi kegiatan MTQ Kabupaten Gresik, semua pondok pesantren Muhammadiyah harus meningkatkan kualitas kemampuan santrinya agar dapat menghasilkan hasil yang terbaik, mengingat kualifikasi dan seleksinya sangat kompetitif.”
Drs. Suhaili juga menyampaikan tiga hal penting yang akan dilaksanakan oleh LP2 PDM Gresik. “Pertama, pentingnya pondok pesantren di lingkungan Muhammadiyah untuk segera mengurus dan memperoleh Ijop karena akan dijadikan instrumen verifikasi pondok pesantren yang diakui Kemenag RI. Kedua, persiapan mengadakan MTQ LP2 PDM yang harus diikuti oleh semua pondok pesantren Muhammadiyah. Ketiga, sharing pengalaman dengan pesantren Muhammadiyah yang ikut MTQ Kabupaten Gresik,” jelas Suhaili.
Ir. Aminuddin, selaku wakil MBS At-Taqwa Gosari, dalam sesi sharing menyampaikan, “Kami akan mempersiapkan dan membekali santri MBS At-Taqwa Gosari dengan menambah jam kegiatan untuk melatih dan memfasilitasi siswa-siswi SMPM 11 Gresik yang mondok dalam belajar seni baca Al-Qur’an dan menghafalkan Al-Qur’an. Di MBS ini sebenarnya sudah ada program Tahfidzul Qur’an dan cara membaca Al-Qur’an sesuai tajwid.”
Kontributor: Khoirum Muhammad