Limbah B3 Di Gresik Capai 300ribu Ton Per Tahun

- Editorial Team

Selasa, 9 September 2014 - 22:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_ Kawasan Gresik kota cukup berbahaya untuk hunian. Pasalnya, limbah beracun atau bahan berbahaya beracun (B3) cukup tinggi yaitu 350 ribu ton dalam setiap tahunnya. Karena itu perlu dilakukan redesain rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Penegasan itu disampaikan staf ahli Kementrian Lingkungan Hidup, Suparto Wijoyo usai mengisi materi di program Ibu-ibu Sinau di Dinas Pendidikan Gresik, kemarin. Menurutnya, jumlah B3 di Gresik itu cukup tinggi dibandingkan di Jatim yang hanya mencapai 1,4 juta ton pertahun.

“Saking berbahayanya, sampai-sampai orang Gresik sudah terbiasa,” ujarnya kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati begitu, dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu membuat usulan perlunya dibentuk pembuangan limbah B3 secara terpadu. Sehingga, proses pembuangannya dapat dikontrol. Karena, bila tidak diawasi maka cukup berbahaya bagi warga.

“Limbah B3 itu tidak selalu merugikan. Ada yang menguntungkan, semisal di Gresik ada BUMD Limbah B3. Maka pemasukannya luar biasa bagi PAD Gresik,” usulnya.

Baca Juga :  IMB Tak Kelar Izin Prinsip City 9 Kadaluarsa

Dijelaskan, sejak 2010 pertumbuhan industrinya cukup signifikan. Ini dipicu tersedianya kawasan yang cukup luas, iklim investasi yang sehat dan kebijakan pemimpin daerah membuat para investor banyak yang mendirikan perusahaan di Gresik. Kondisi seperti ini secara otomatis membuat jumlah limbah perusahaan di Gresik juga akan semakin banyak.

“Saya rasa, masalah yang paling urgent dihadapi oleh Kabupaten Gresik saat ini adalah pengolahan limbah, karena dengan banyaknya industri, Gresik tidak mempunyai perusahaan pengolah aneka jenis limbah, ini yang berbahaya,” terangnya.

Suparto menyebut, bila ada banyak jenis limbah yang ada di Kabupaten Gresik. Namun, imbuh dia, yang paling berbahaya adalah limbah industri yang masuk dalam golongan limbah B3. Bahkan, limbah B3, tidak hanya dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup, namun juga dapat membahayakan kesehatan manusia.

Baca Juga :  Gresik Surplus Beras 200 Ribu Ton

“Limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak. Kemudian sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus,” katanya.

Pakar lingkungan hidup kelahiran Lamongan ini menyarankan, Pemkab Gresik membangun perusahaan daerah atau BUMD pengolahan limbah B3. Selain dapat menyelamatkan lingkungan dan masyarakat, mereka dapat profit dari perusahaan penghasil limbah.

“Dengan dibangunnya BUMD pengolahan limbah B3 nanti, selain lingkungan dan masyarakat Gresik sehat, Pemkab juga akan mendapatkan PAD dari perusahaan ini. Apalagi saat ini hanya daerah Bogor saja yang mempunyai instalasi pengolah limbah B3,”tandasnya.(sik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DLH Gresik Temukan Indikasi Pencemaran Lingkungan di Gudang Solar Manyar
Bengawan Solo Meluap Bungah Dukun Dan Ujungpangkah Banjir
Bengawan Solo Meluap Rendam Permukiman Warga di Bungah Gresik
Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik
Cegah Kecelakaan, Polsek Driyorejo Tambal Jalan Berlubang di Perbatasan Gresik–Sidoarjo
Jembatan Jrebeng Driyorejo Kembali Berlubang, Kemacetan Parah Terjadi
Dua Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Raya Larangan Driyorejo Gresik
Banjir Rob Kembali Genangi Pesisir Utara Gresik, Warga Karingapuri Tagih Janji Tanggul
Berita ini 8 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:52 WIB

DLH Gresik Temukan Indikasi Pencemaran Lingkungan di Gudang Solar Manyar

Senin, 19 Mei 2025 - 23:17 WIB

Bengawan Solo Meluap Bungah Dukun Dan Ujungpangkah Banjir

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:42 WIB

Bengawan Solo Meluap Rendam Permukiman Warga di Bungah Gresik

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:36 WIB

Bayi Mahesa Sakit Diselamatkan Tim Kesehatan Polres Gresik

Rabu, 14 Mei 2025 - 23:38 WIB

Cegah Kecelakaan, Polsek Driyorejo Tambal Jalan Berlubang di Perbatasan Gresik–Sidoarjo

Berita Terbaru

PEMERINTAHAN

Satpol PP Gresik Tertibkan Pegawai Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:39 WIB

Peristiwa

Bengawan Solo Meluap Bungah Dukun Dan Ujungpangkah Banjir

Senin, 19 Mei 2025 - 23:17 WIB