kabargresik.com – KPU Gresik mengelar Forum Group Discussion(FGD) dengan tema pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan tahun 2016 dengan mengundang camat, ketua AKD tingkat kabupaten dan kecamatan, serta sebagian mantan PPK tingkat kecamatan di rumah makan Joyo Handoyo Bunder pada Kamis (7/9).
Menurut Ketua KPU Gresik Mohammad Roni acara FGD sebagai langkah mencari formula melakukan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. Dimana meski belum masa pemilu, KPU akan selalu melakukan pemutakhiran data pemilih sekabupaten Gresik.
Sedangkan pemateri imbuh Roni berasal dari Anggota KPU Jatim yakni Khoirul Anam dan Asisten I Sekda Kabupaten Gresik Tursilo Harijogi dengan diikuti 50 orang peserta.
” Acara ini, sebagai upaya terobosan dan inovasi KPU dalam pemutakhiran data pemilih. Kelak kegiatan ini menjadi kegiatan rutin KPU Gresik,”tambahnya.
Sementara itu Komisioner KPU Jawa Timur Khoirul Anam menegaskan kegiatan pemutakhiran data pemilih sebagai program nasional maka perlu adanya komunikasi dan MOU atau kesepakatan bersama antara KPU bersama stake holder yang ada yakni pemerintah daerah ( Dispendukcapil) terkait jumlah penduduk riil sebagai tolok ukur pendataan pemilih untuk pemilu.
Maka, lanjutnya perlu pemutakhiran berkelanjutan atau kontinyu. Apalagi pemilu 2019 kurang 3 tahun lagi maka rentan waktu ini bisa digunakan untuk kegiatan penvalidan jumlah pemilih.
” Hal ini dilakukan agar kerja KPU tidak terlalu berat berkutat masalah data pemilih saja. Kalau data tersebut valid maka bisa mendukung proses pelaksanaan pemilu tersebut,”tandas Khoirul.
Mewakili pemerintah daerah, Asisten 1 Sekda Kabupaten Gresik Tursilo Harijogi menuturkan dalam UU nomor 15 tahun 2011 pasa126 ayat1 dan 2 dimana pemilu diselenggarakan KPU namun pemerintah daerah membantu dan memfasilitasi pemilu di daerah, baik anggaran maupun infrastrukturnya sehingga pemilu bisa berjalan sesuai aturan perundangan yang ada.
Terkait data pemilih, dirinya setuju adanya kerjasama antara KPU dan Dispendukcapil sehingga perubahan jumlah penduduk yang dinamis ini bisa dimonitor dan direkam dengan baik. Sampai Kasie Bidang Data Dinas Capil Gresik Nur Aini memaparkan data terbaru per Juli 2016 ini jumlah penduduk kabupaten Gresik sejumlah 1,3 juta jiwa diman jumlah laki-laki sebanyak 655 ribu jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 647 ribu jiwa. Selama Dispendukcapil telah melakukan pemutakhiran data penduduk baik ganda, anomali ( penduduk pindah masuk maupun keluar dan yang meninggal dunia), ujar Nur Aini. (rud)