Perlu Kebijakan Baru CSR Di Gresik

- Editorial Team

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

rps20161015_092255_173.jpgKabargresik.com – Guna mengkaji berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. PD Pemuda Muhammadiyah Gresik menggelar dialog dalam tajuk Kajian Politik di pelataran Universitas Muhammadiyah Gresik Jum’at malam (14/10) Dengan tema Industrialisasi : dampak positif dan negatifnya. Ainul Muttaqin mengungkapkan bahwa Gresik memang sudah memiliki cap sebagai kawasan industri, oleh karena itu dampak yang kita rasa saat ini sudah terasa. Beberapa jalan umum didekat kawasan industri sudah rusak parah akibat tonase yang berlebihan.” Jalan Manyar sampai bungah, saya rasa itu sudah menjadi area tengkorak. Sudah berapa korban yang melayang dan luka akibat jalan yang tak kunjung diperbaiki, padahal jalan tersebut merupakan area industri” papar ketua PD Pemuda Muhammadiyah Gresik tersebut dalam dialog pembuka.

Baca Juga :  Gerak Jalan Panggres Diikuti 597 Peserta

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam dialog tersebut turut hadir pula Hamim Farhan ia menyampaikan seharusnya Pemuda Muhammadiyah Gresik dan UM Gresik dewasa ini harus membentuk sebuah gagasan untuk mengkaji terkait masalah ekonomi dan bisnis. ” Setelah ini Gresik kan bakalan punya pelabuhan internasional, Wabil khusus terkait pembangunan JIPEE itu harus dikaji lebih dalam dan intensif terkait dampaknya bagi sekitarnya”

 

Sementara itu Kemas saifur Rizal yang berkesempatan hadir malam itu mengungkapkan bahwa di Gresik ada 2100 industri yang terdaftar , namun hanya 20 an yang menunaikan kewajiban memberikan CSR dengan total nilai 30 Miliar. ” CSR sendiri banyak di dominasi oleh BUMN, 70% dari total CSR yang dikeluarkan itu adalah dari Petrokimia dan Semen” ungkapnya.

Baca Juga :  Swalayan Wakaf Buku Perpustakaan Khizanah Al-Hikmah PDM Gresik

 

Putra kelahiran Bawean tersebut menambahkan bahwasannya 13,4 % masyarakat Gresik masih dibawah garis kemiskinan dan target dari Pemkab sendiri menurunkan angka tersebut dibawah 10%.

Disisi lain laki-laki yang juga bekerja di Bappeda Gresik ini menambahkan bahwa 50% PDB Gresik di Sokong oleh industri. (Eko/k 1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Reuni Jamaah Umroh Ponpes Mambaul Ihsan Pererat Ikatan Batin dan Syiar Dakwah
Pengurus Bamag Gresik Periode 2025-2030 Dilantik, Jaga Kerukunan dan Dukung Pembangunan Daerah
Alumni MTs Alkarimi Angkatan 1989 Gelar Reuni ke-6 di Tuban, Merajut Kebersamaan dan Silaturahmi
Silaturrahmi Halal Bihalal Bani H. Syakur-Hj. Salamah 2025, Perkuat Ukhuwah dan Kebersamaan
KWG dan BAZNAS Gresik Bagikan Paket Beras dan Uang Tunai Menjelang Lebaran
DMI Jatim Launching Masjid Ramah Pemudik
Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Tawur Agung Kesanga di Desa Laban, Gresik
Pengusaha Gresik Bagikan Sinom dan Minyak Goreng untuk Jurnalis
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 15:09 WIB

Reuni Jamaah Umroh Ponpes Mambaul Ihsan Pererat Ikatan Batin dan Syiar Dakwah

Senin, 14 April 2025 - 19:38 WIB

Pengurus Bamag Gresik Periode 2025-2030 Dilantik, Jaga Kerukunan dan Dukung Pembangunan Daerah

Selasa, 8 April 2025 - 23:10 WIB

Alumni MTs Alkarimi Angkatan 1989 Gelar Reuni ke-6 di Tuban, Merajut Kebersamaan dan Silaturahmi

Kamis, 3 April 2025 - 14:42 WIB

Silaturrahmi Halal Bihalal Bani H. Syakur-Hj. Salamah 2025, Perkuat Ukhuwah dan Kebersamaan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 23:42 WIB

KWG dan BAZNAS Gresik Bagikan Paket Beras dan Uang Tunai Menjelang Lebaran

Berita Terbaru