Gresik – Kontingen Kabupaten Gresik terus menunjukkan performa gemilang dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Terbaru, Gresik mengamankan satu medali emas dan dua perunggu dari cabang olahraga Wushu Sanda yang digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang, pada 23–26 Juni 2025.
Emas diraih oleh Maulana Hakam Prasetyo di kelas 56 kg putra, setelah tampil dominan sejak babak awal hingga partai final. Sementara dua medali perunggu disumbangkan oleh Kaka (kelas 60 kg putra) dan Rona (kelas 48 kg putri).
“Prestasi ini menunjukkan bahwa para atlet Wushu Gresik memiliki potensi besar dan semangat juang yang luar biasa. Terima kasih kepada pelatih dan tim yang telah bekerja keras,” ujar Ketua Umum KONI Gresik, Anis Ambiyo Putri.
Bendahara Umum KONI Gresik, Andi Asnawi, juga memberikan apresiasi atas capaian atlet. “Ini buah dari latihan yang konsisten dan dukungan dari semua pihak. Semoga ke depan Gresik bisa meraih lebih banyak medali emas dari cabang bela diri lainnya,” tuturnya.
Selain dari Wushu, Gresik juga mendulang prestasi dari cabang triathlon yang berlangsung di Waduk Lahor, Kabupaten Malang, pada 26–27 Juni 2025. Enam atlet Gresik berhasil menyumbangkan total enam medali, terdiri dari 3 emas dan 3 perunggu.
Medali emas diraih oleh Gabriella Evangelina Roman Kuhuweil, Zayna Aqwa Qurrota A’yun (beregu aquatlon relay putri), Ahmad Irfan Izzuddin Aliman dan Zahis Jihad Hibatullah (beregu aquatlon relay putra), serta Ahmad Irfan Izzuddin Aliman (aquathlon putra).
Adapun perunggu diperoleh oleh Gabriella Evangelina Roman Kuhuweil, Sekar Larasati, dan Zayna Aqwa Qurrota A’yun.
Berdasarkan data dari laman resmi porprovjatim.com per Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 15.00 WIB, Gresik kini berada di posisi kedelapan klasemen sementara dengan raihan 10 emas, 10 perak, dan 24 perunggu—mengoleksi total nilai 84.
Dengan capaian yang terus meningkat, Gresik kian dekat dengan target masuk lima besar dalam Porprov IX Jatim 2025. Sejumlah cabang olahraga masih dipertandingkan dan membuka peluang untuk menambah perolehan medali.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon