Yanuris Komitmen Menjadikan Sekolahnya Ramah Anak

- Editorial Team

Senin, 23 Januari 2023 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah punya masalah terkait kekerasan terhadap anak didik di salah satu sekolahnya, yayasan Nurul Islam (Yanuris) Manyar akhirnya berkomitmen untuk menjadikan semua lembaga pendidikannya menjadi lembaga pendidikan ramah anak.

Yanuris mendeklarasikan tiga satuan pendidikan yang dikelolah diantaranya, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Islam menjadi sekolah ramah anak.

Deklarasi sekolah ramah anak ini dilakukan dengan menandatangani komitmen bersama, semua Lembaga pendidikan itu sepakat tidak ada lagi kekerasan di lembaga sekolah. Mengingat, beberapa pekan lalu telah terjadi kekerasan yang dialami siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini sebagai langkah kongkrit kami untuk mewujudkan sekolah ramah anak, agar tidak terulang lagi kejadian seperti kemarin, dan kami komitmen kami, baik kepala sekolah, guru, hingga petugas kebersihan untuk ramah terhadap anak,” kata Kepala Yayasan Nurul Islam Gresik, Ali Muhsin Jalil, Senin (23/1/2023).

Baca Juga :  Dadang Syaripudin Bahas Metode Hisab dalam Penentuan Awal Ramadhan di Pengajian UM Bandung

Tidak hanya mendeklarasikan sekolah ramah anak, tiga satuan pendidikan tersebut juga menggelar pelatihan bertema ‘Satuan pendidikan Ramah Anak’ bagi guru-guru selama dua hari sejak Minggu hingga Senin (22-23/1/2023). Pelatihan diikuti 140 peserta mulai kepsek, guru, petugas kebersihan, satpam hingga pengurus yayasan dengan mendatangkan sejumlah narasumber.

Pemerhati anak, Bekti Prastyani menuturkan dalam materinya bahwa setiap persoalan yang terjadi pada anak terutama di lingkungan sekolah seharusnya bisa diselesaikan secara dialogis (berdialog/berdiskusi). Sebab, masa pertumbuhan anak sangat membutuhkan pembinaan dan arahan.

“Jangan melakukan kekerasan terhadap siswa di sekolah. Mereka masih butuh bimbingan serta arahan karena masih anak-anak,” ungkapnya.

Sekedar informasi, kasus kekerasan terhadap siswi sekolah di Kabupaten Gresik terjadi beberapa pekan lalu. Permasalah ini berawal saat siswa kepergok jajan di luar sekolah. Setelah kepergok mereka dihukum lalu disuruh berbaris.

Baca Juga :  Urgensi Pendidikan dan Inovasi Sebagai Satu Kesatuan Menuju Generasi Emas 2045

Ironisnya, empat siswi dipukul kepalanya hingga pingsan. Tidak terima dengan kelakuan oknum sekolah. Wali murid melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian. Dari hasil penyelidikan, mantan Kepala Sekolah Ahmad Nasrullah ditetapkan menjadi tersangka.

Kejadian ini membuat yayasan Nurul Islam harus mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.

Melalui rapat koordinasi antar sekolah dilingkungan yayasan akhirnya disepakati untuk melakukan perubahan sistem pembelajaran yang bisa menjadi pelindung bagi anak didik bukan malah jadi perundung.

“ini memang tidak mudah, tapi kita sudah berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan membenahi diri untuk lebih baik. Dan insyaallah bisa” tutup Ali yang juga berprofesi sebagai pengacara. (Gil/tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Adu Banteng dengan Mobil Pick Up Pemotor Meninggal di Balongpanggang Gresik
BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir
Rumah di Sidomukti Ludes Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor
Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik
Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah
Wanita di Manyar Terperosok ke Selokan Saat Hendak Beli Kue, Dievakuasi Damkar Gresik
Santri Asal Gresik Jadi Korban Runtuhnya Musala Ponpes Al-Khoziny, Dimakamkan di Lamongan
Pemotor Meninggal Tabrak Truk Parkir di Roomo Manyar
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:26 WIB

Adu Banteng dengan Mobil Pick Up Pemotor Meninggal di Balongpanggang Gresik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50 WIB

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:53 WIB

Rumah di Sidomukti Ludes Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Kebakaran Hanguskan Dua Bangunan Kafe di Kebomas Gresik

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:34 WIB

Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah

Berita Terbaru

Gresik Petrokimia Livoli 2025

Olahraga

Hajar Bank Jatim 3-0, Petrokimia Kunci Final Livoli 2025

Selasa, 14 Okt 2025 - 23:39 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

Selasa, 14 Okt 2025 - 22:44 WIB

Lingkungan

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:51 WIB

Lingkungan

BPBD Gresik Kekurangan Alat Peringatan Dini Banjir

Selasa, 14 Okt 2025 - 15:50 WIB