Miris, Dekat BGS, Warga Justru Sulit Dapatkan Air Bersih

- Editorial Team

Jumat, 15 September 2017 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Miris, berada dalam daerah proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS), masyarakat Sidomukti Bungah Gresik justru kesulitan mendapatkan air bersih layak konsumsi. 

Pada musim kemarau, warga kesulitan mendapat air bersih sehingga beberapa warga terpaksa membeli air bersih untuk konsumsi. 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala desa Sidomukti Bungah, Zainul Maarif membenarkan jika masyarakat yang ia pimpin kesulitan mendapatkan air bersih. 

Baca Juga :  Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Sebab kata dia, adanya Bendung Gerak Sembayat (BGS) yang belum dioperasikan, masyarakat mencari air bersih menjadi lebih jauh. 

“Buat konsumsi sulit, rata-rata masyarakat beli. ada juga warga yang mencari air bersih di sungai tapi jauh. Dulu sebelum adanya BGS, warga mudah mencari air” katanya.

Zainul menambahkan, jika BGS dioperasikan secara optimal bisa jadi warga tidak jauh-jauh mendapatkan sumber air.

Baca Juga :  100 Warga Korban Bencana Palu Mengungsi Ke Surabaya

Selain itu, jika dioptimalkan, warga akan bisa menggunakan air bersih di areal Bendung Gerak Sembayat yang rencananya bisa membendung sungai bengawan solo, sehingga warga mudah mendapatkan air bersih ketika kemarau tiba. 

“Sampai sekarang warga belum bisa merasakan keuntungan dari proyek BGS” sambung dia. 

Saat ini, proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS) tersebut sudah selesai. Namun, belum bisa dioperasikan sebab belum diresmikan. (Akmal)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Hujan Deras Gerus Jalan di Sidojangkung Gresik, Rumah Warga Terancam Ambrol
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Petani di Balongpanggang Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus
DLH Gresik Temukan Indikasi Pencemaran Lingkungan di Gudang Solar Manyar
Jembatan Jrebeng Driyorejo Kembali Berlubang, Kemacetan Parah Terjadi
Peringati Hari Bumi, PT Pupuk Indonesia Tanam 500 Pohon di Hutan Kota Gejos Gresik
Berita ini 48 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:33 WIB

97 Persen Karyawan Petrokimia Gresik Terlibat Inovasi, Hasilkan Nilai Tambah Rp357 Miliar

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:42 WIB

Hujan Deras Gerus Jalan di Sidojangkung Gresik, Rumah Warga Terancam Ambrol

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:13 WIB

Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak

Senin, 26 Mei 2025 - 17:48 WIB

Petani di Balongpanggang Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Berita Terbaru

NU Gresik

Pesantren PBB Panceng Kembangkan Santri Tani NU

Selasa, 8 Jul 2025 - 00:35 WIB

KESEHATAN

35 Ambulans Gresik Dipasangi GPS Tracker Baru

Senin, 7 Jul 2025 - 19:08 WIB

Kriminal

33 Adegan Rekonstruksi Midhol dan Asrofin di Dukun

Senin, 7 Jul 2025 - 16:58 WIB

komunitas

Workshop Fotografi Warnai HUT Petrokimia Gresik

Senin, 7 Jul 2025 - 14:22 WIB