3 Juta Harga Bangku Di SMPN 1 Cerme

- Editorial Team

Kamis, 3 Juli 2014 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_ Himbauan Bupati Sambari Halim Radianto maupun Komisi D DPRD Gresik supaya meniadakan iuran saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tidak digubris. Buktinya, Pantia PPDB SMP Negeri 1 Cerme membebankan biaya Rp3 juta kepada siswa baru.

Untuk bisa diterima di sekolah berlokasi di Jalan Raya Cerme itu  harus bayar uang sekitar Rp3 juta  sebagai pelicin. Praktek  itu sudah dilakukan secara terang-terangan. Orang tua murid disuruh langsung bayar di atas meja. 

“Setiap  bangku  dijual dengan bandrol Rp3 juta. Karena itu, percuma meski nilainya baik kalau tidak pakai uang. Nggak bakalan anaknya bisa diterima,” kata salah seorang wali murid  enggan disebutkan identitasnya, kemarin.

Bahkan, hal itu berlaku setiap tahun. Buktinya, seorang PNS yang enggan namanya disebutkan, juga mengaku, pada saat anaknya masuk ke sekolah itu tahun lalu  membayar   Rp1,5 juta sebagai uang sogok.  Namun, untuk tahun ini  naik menjadi Rp3 juta.

“Tahun kemarin anak saya juga bayar Rp1,5 juta. Tapi,  sekarang  katanya  Rp3 juta,” aku wali murid yang juga Kepala SDN di Kecamatan Kedamean ini.

Pengakuan para wali murid, praktek  pungli tersebut dilakukan sekolah secara trang-terangan.  Bahkan, sebelum test digelar, para guru  sudah menawarkan  kepada orang tua murid dengan membayar Rp3 juta. Bila itu dipenuhi, maka anaknya dijamin pasti diterima.

Baca Juga :  Karyawan Petrocentral Mogok Kerja

“Kalau begini caranya  kasihan anak  orang tidak mampu. Meski nilainya  baik  tidak punya uang nggak bakalan bisa diterima,” tambah PNS di SDN Kecamatan Kedamean itu.

Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 M Nasir, belum berhasil dimintai konfirmasinya terkait sinyalemen pungli di lembaga sekolah yang dipimpinnya itu. Berulang kali dikonfirmasinya via ponselnya tidak diangkat meski nadanya aktif. Namun, Kepala Disdik A Nadlif mengaku tidak tahu tentang informasi tersebut. Hanya pihaknya berjanji akan melakukan klarifikasi.

“Kami akan klarifikasi dulu ke pihak aekolah,” tegasnya.(sik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir
Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak
Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik
Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi
Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan
Pencarian Bocah Hilang di Bengawan Solo Dihentikan Setelah 7 Hari
Tabrak Lari di Betoyoguci Gresik, Pemotor Tewas di Tempat
Penumpang KM Labobar Hilang di Laut Gresik, Pencarian Masuki Hari Kedua
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:43 WIB

Siswa SMK Cerme Buka Servis Gratis Bantu Motor Mogok Akibat Banjir

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:00 WIB

Petugas Dishub Gresik Terseret Arus Banjir di Ngablak

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:32 WIB

Sekdaprov Adhi Karyono Tinjau Banjir Kali Lamong di Benjeng Gresik

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:59 WIB

Sepasang Kekasih Curanmor di Panceng Ditangkap Polisi

Senin, 9 Juni 2025 - 15:46 WIB

Banjir Kali Lamong Kembali Rendam Ratusan Rumah di Gresik Selatan

Berita Terbaru

PEMERINTAHAN

Info Grafis 100 Hari kepemimpinan Yani-Alif

Senin, 16 Jun 2025 - 22:55 WIB

Polsek Menganti menangkap pelaku pencurian motor Honda Blade milik warga Gresik yang dijual lewat media sosial.

Kriminal

Curi Motor di Menganti, Pemuda Sidoarjo Ditangkap Polisi

Senin, 16 Jun 2025 - 20:34 WIB

Muhammadiyah Gresik

Przewodnik dla Początkujących po Bonusach w Kasynie Online Slottica

Senin, 16 Jun 2025 - 08:06 WIB

Muhammadiyah Gresik

Keren, 3 Alumni Berlian Primary School Tampil Memukau dalam Special Moment XI

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:05 WIB